SUARAINDONEWS.COM, Mataram – Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengatakan, bantuan untuk kegiatan revitalisasi Pasar Seni Mataram di Kelurahan Sayang-Sayang dari pemerintah pusat sebesar Rp16 miliar ditunda.
Plt Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi mengatakan, bantuan itu ditunda karena aturannya pemerintah pusat tidak bisa memberikan bantuan DAK pada tahun yang sama untuk dua kegiatan.
“Pasalnya, tahun 2024 kami sudah mendapatkan DAK dari pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI sebesar Rp4,5 miliar untuk revitalisasi Pantai Ampenan,” kata Plt Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi, Rabu (6/12/2023).
Dengan kondisi itu terjadi, katanya, kemungkinan, bantuan revitalisasi Pasar Seni Sayang-Sayang diberikan tahun 2025.
Berdasarkan rencana desain revitalisasi Pasar Seni Sayang-Sayang akan dibuat seperti ruang kreatif, sehingga bantuan anggaran yang diusulkan sekitar Rp16 miliar.
“Untuk desain gambar, rencana anggaran belanja, dan syarat-syarat lainnya sudah kita lengkapi. Harapan kita, ke depan bantuan anggaran yang diberikan sesuai dengan yang kita usulkan,” katanya.
Menurutnya, sesuai dengan desain yang diajukan Pasar Seni tersebut selain dilengkapi ruang kreatif, juga ada ruang pertemuan, gedung opera untuk pementasan seni, budaya, dan musik, serta ruang khusus untuk displai atau penataan produk hasil pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).
“Dengan demikian, ruang kreatif di Pasar Seni Sayang-Sayang itu bisa menjadi pusat pameran hasil produksi pelaku UMKM di Kota Mataram baik berupa kuliner, garmen, maupun kriya,” katanya.
Selain itu, ke depan diharapkan ada kerja sama dengan pihak hotel, pelaku pariwisata, budayawan, seniman, dan pihak terkait lainnya untuk menggelar kegiatan pada ruang kreatif yang sudah disiapkan.
“Kegiatan seni dan budaya yang bervariasi bisa menjadi daya tarik tamu, sekaligus belanja di pasar seni yang sudah disiapkan,” katanya.
Lebih jauh Denny mengatakan, keberadaan Pasar Seni Sayang-Sayang yang selama ini terkesan kurang tertata bisa dimanfaatkan lebih maksimal. Baik sebagai fungsi pusat oleh-oleh maupun untuk berbagai kegiatan pementasan seni dan budaya di kawasan tersebut.
“Karena itu, konsep ruang kreatif di Pasar Seni Sayang-Sayang yang kita siapkan sekaligus jadi tujuan wisata sebagai pusat belanja oleh-oleh khas daerah ini,” tandasnya. (ANT/Akhirudin)