SUARAINDONEWS.COM, DEPOK-Adanya paparan Covid-19 yang menyerang pusat perkantoran, pusat perbelanjaan modern di Kota Depok, dan diduga juga menyerang kawasan industri/pabrik membuat Babai Suhaimi, Anggota DPRD Kota Depok inginkan Wali Kota Depok membuat intruksi untuk menyidak pabrik yang ada di Depok.
Anggota Komisi C ini juga inginkan gugus tugas Covid-19 Kota Depok mempunyai kinerja yang aktif dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dikawasan pabrik.
“Jangan nunggu ada yang terpapar positif Covid-19, baru dilakukan sidak ke pabrik tersebut. Sidak secepatnya dan lakukan rapid test untuk para karyawan,” ujar Babai Suhaimi, anggota DPRD Kota Depok dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa kepada suaraindonews.com ketika dihubungi melalui aplikasi whatapps, Sabtu (29/08/2020).
Lebih lanjut dia katakan, DPRD mendorong pemerintah kota dalam mencegah penyebaran Covid-19 dengan peranan aktif gugus tugas.
“Jangan sampai ada kluster baru positif Covid-19, baru bertindak,” katanya.
Covid-19 ini, lanjutnya, sulit diprediksi. Yang terpapar Covid-19 saat ini yang menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, serta cuci tangan pakai sabun ditambah dengan hand sanitizer.
“Corona ini misterius. Dari awal tersebarnya virus ini, sebagai contoh Pasar Citayem yang perbatasan dengan Bogor, sampai saat ini tidak ditemukan paparan Covid. Tapi, Margo City dan kawasan perkantoran malah terpapar covid,” imbuhnya.
Dirinya mengajak seluruh maayarakat untuk turut serta dalam menerapkan protokol kesehatan. Karena protokol kesehatan meruoakan hasil kajian ilmiah dalam memutus penyebaran Covid-19.
Dikesempatan terpisah, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Depok, Zamrowi menerangkan bahwa saat ini belum ada laporan terkait dengan dugaan kluster baru Covid-19 dari dunia industri. Walaupun sudah ada aktifitas dalam kerja didalamnya.
“Jika ditemukan kluster baru, maka akan dilakukan tracing dan mitigasi sesuai dengan protokol kesehatan dan ketentuan Perwal,” terangnya.
Sebelumnya, Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia, Tito Karnavian menegur serta mengingatkan Wali Kota Depok, Mohammad Idris dalam penanganan Covid-19 agar tidak terjadi kluster baru. (Akhirudin).