SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Siapa nih yang masih berpikir kalau narkoba bisa jadi solusi instan buat masalah hidup? Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Pol Marthinus Hukom, tegas banget bilang kalau itu pemikiran yang salah besar. Alih-alih menyelesaikan masalah, narkoba justru bikin hidup tambah runyam!
“Kita harus punya komitmen baru bahwa narkoba adalah musuh bersama,” tegas Marthinus dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (14/1/2025).
Narkoba: Ilusi Solusi yang Bikin Hidup Hancur
Masih ada, lho, orang yang merasa narkoba itu bisa jadi jalan pintas buat keluar dari masalah ekonomi atau stres. Tapi, faktanya, efek sampingnya serem banget. Dari kerusakan moral, kekerasan rumah tangga, kejahatan jalanan, sampai gangguan keamanan masyarakat, semuanya berakar dari barang haram ini.
“Bandar itu cuma kasih ilusi. Di balik itu, mereka bikin kerusakan moral besar-besaran,” ujar Marthinus.
Lebih parah lagi, ternyata ada aparat yang ikut terlibat! Marthinus minta semua institusi nggak perlu malu mengungkap kasus ini kalau memang ada aparat yang kebablasan.
“Kami nggak akan segan menindak keras aparat yang terlibat narkoba. Ini janji saya, Kapolri, dan semua pemangku kebijakan,” lanjutnya.
Awal Tahun, BNN Langsung Grebek Barang Bukti 60 Kg!
Awal Januari 2025 langsung dibuka dengan aksi besar BNN. Dari 11 kasus besar, mereka berhasil menyita 60,19 kilogram narkoba! Deputi Pemberantasan BNN, Irjen I Wayan Sugiri, mengatakan penangkapan ini berhasil menyelamatkan 39.092 jiwa dari potensi penyalahgunaan narkoba.
Barang bukti yang disita, banyak banget:
– 5,26 kg sabu
– 50,99 kg ganja
– 0,045 kg ganja sintetis (tembakau gorilla)
– 3,9 kg cathinone
– 63 butir ekstasi
– 2.680 butir PCC
“Tersangka yang ditangkap ada 44 orang, termasuk warga binaan rutan dan dua warga negara asing (WNA),” ungkap Wayan.
Metode Ekstrem: Dari Dubur sampai Logistik Antar Negara
Nggak cuma soal barang bukti, metode penyelundupannya juga bikin geleng-geleng. Ada dua WNA Thailand yang menyelundupkan sabu lewat dubur (ya, kamu nggak salah baca!), sementara dua WNA Yaman bawa cathinone dari Singapura ke Jakarta. Semua tersangka ini sekarang menghadapi ancaman hukuman maksimal: pidana mati atau penjara seumur hidup.
BNN Gak Bisa Sendirian, Semua Harus Ikut!
Marthinus sadar kalau perang melawan narkoba nggak mungkin cuma dilakukan BNN aja. Bandar narkoba punya duit gede yang bikin mereka nggak gampang tumbang.
“Kita terus bangun kolaborasi dengan semua pihak untuk tutup jaringan narkoba internasional dan domestik,” ujar Marthinus.
Ia juga mengajak masyarakat, termasuk generasi muda, untuk ikut dalam kampanye P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika).
“Kami ingin Indonesia Bersinar (Bersih Tanpa Narkoba) demi visi Indonesia Emas 2045,” tambahnya.
Kesimpulan: Masa Depan Tanpa Narkoba Dimulai dari Kita
Sobat netizen, sekarang waktunya kita bersatu untuk melawan narkoba. Jangan sampai barang haram ini bikin generasi kita gagal bersinar. Yuk, jadi bagian dari perubahan dan wujudkan Indonesia yang lebih baik tanpa narkoba!
(ANTON)