ASTHARA SKYFRONT CITY hadir sebagai kawasan hunian terintegrasi seluas 1.100 hektar yang berlokasi di Jalan Perimeter Utara, tepat bersebelahan dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Meski sangat dekat dengan bandara, kawasan ini tetap menawarkan lingkungan yang tenang dan nyaman karena tidak berada di jalur penerbangan.
“Hari ini menandai momen penting bagi kami, bukan hanya sebagai peluncuran perdana sebuah kawasan perkotaan baru, tetapi juga sebagai perwujudan dari visi besar kami untuk menghadirkan gaya hidup modern yang terintegrasi, hijau dan berkelanjutan di kawasan barat Jakarta,”
ujar Supardi Ang, CEO Asthara Skyfront City.“Meskipun lokasinya berada tepat bersebelahan dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Asthara Skyfront City tidak berada di jalur penerbangan sehingga memiliki lingkungan yang tenang dan nyaman,” tambahnya.
Nama “Asthara” diambil dari gabungan dua bahasa: “Astara” dari bahasa Yunani yang berarti bintang, dan “Ashta” dari bahasa Sanskerta yang berarti delapan. Filosofi “Delapan Bintang” ini bukan sekadar nama, tetapi mencerminkan komitmen perusahaan terhadap kualitas yang konsisten dan berkelanjutan.
Dilengkapi dengan infrastruktur kelas premium dan akses langsung ke Jalan Perimeter Utara, Jalan Marsekal Suryadharma, serta dua akses jalan tol utama, Asthara Skyfront City memiliki konektivitas tinggi yang menghubungkan kawasan Jabodetabek hingga kota-kota besar lainnya di Indonesia dan mancanegara.
Kawasan ini dirancang menjadi kota mandiri modern yang terbagi ke dalam lima distrik utama: East District, Midtown District/Edutown, North District/CBD, South District, dan West District. Setiap distrik akan dilengkapi dengan fasilitas hunian, pusat bisnis, perkantoran, pusat perbelanjaan, gudang modern, serta sarana penunjang seperti pendidikan, kesehatan, ruang terbuka hijau, tempat ibadah, dan layanan masyarakat.
“Semoga dengan kehadiran Asthara Skyfront City, kami dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan wilayah dan pertumbuhan ekonomi kawasan,”
tutup Supardi Ang.
ALLUREA AT THE FLORITZ
Peluncuran township ini juga bertepatan dengan penjualan perdana Cluster Allurea, bagian dari super cluster The Floritz seluas 22 hektar. Cluster Allurea sendiri memiliki luas 5 hektar dan menjadi klaster pertama yang ditawarkan ke publik.
Penjualan perdana Cluster Allurea dibuka pada Kamis, 19 Juni 2025, dengan dua tipe rumah yang tersedia: tipe 6 dan tipe 8. Harga rumah ditawarkan mulai dari Rp900 juta, menjadikannya pilihan hunian maupun investasi jangka panjang bagi masyarakat Jakarta, Tangerang, dan kota-kota lainnya.
Dengan lokasi yang berdampingan langsung dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Asthara Skyfront City menjadi pilihan ideal bagi para profesional dengan mobilitas tinggi seperti pilot, pramugari, staf maskapai, ground handler, serta pengusaha dari berbagai wilayah Indonesia hingga internasional.
(Anton)