SUARAINDONEWS.COM, Washington – Amerika Serikat (AS) berusaha untuk memfasilitasi ekspor makanan dan pupuk Rusia dengan meyakinkan bank, perusahaan pengiriman dan asuransi bahwa transaksi semacam itu tidak akan melanggar sanksi Washington terhadap Moskow atas invasinya ke Ukraina.
Pernyataan tertulis Amerika Serikat datang sehari setelah Rusia, Ukraina, Turki dan pejabat PBB bertemu di Istanbul untuk melanjutkan ekspor gandum Ukraina. Turki mengumumkan pertemuan lanjutan digelar minggu depan untuk menandatangani kesepakatan.
“Amerika Serikat sangat mendukung upaya Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk membawa gandum Ukraina dan Rusia ke pasar dunia dan untuk mengurangi dampak perang Rusia yang tidak beralasan terhadap Ukraina pada pasokan dan harga pangan global,” kata Departemen Keuangan AS dalam lembar fakta, Kamis, 14 Juli 2022 lalu.
Perang di Ukraina telah membuat harga gandum, minyak goreng, bahan bakar dan pupuk melonjak, memicu krisis pangan global.
Eduard Zernin, kepala Persatuan Eksportir Gandum Rusia, menggambarkan langkah AS sebagai “tindakan niat baik” dan “langkah nyata dalam perang melawan kelaparan dunia.”
“Kami sangat berharap bahwa negara-negara lain yang terlibat akan mengikuti contoh ini dan mengeluarkan klarifikasi dan lisensi yang diperlukan untuk menghapus sanksi tersembunyi yang menghambat pasokan gandum ke negara-negara yang membutuhkan,” katanya kepada Reuters.
Invasi dan blokade pelabuhan-pelabuhan Ukraina sejak 24 Februari oleh Rusia telah menghentikan ekspor, menyebabkan puluhan kapal terdampar dan sekitar 20 juta ton biji-bijian terjebak dalam silo di Odesa.
Moskow membantah bertanggung jawab atas memburuknya krisis pangan, sebaliknya menyalahkan efek sanksi Barat karena memperlambat ekspor makanan dan pupuk dari Rusia, juga pemasangan ranjau di Laut Hitam oleh Ukraina.
Ukraina dan Rusia adalah pemasok gandum utama dunia, dan Rusia juga merupakan pengekspor pupuk terbesar, sementara Ukraina adalah produsen minyak jagung dan bunga matahari yang signifikan.
Departemen Keuangan AS menjelaskan bahwa penjualan dan pengangkutan komoditas pertanian, serta obat-obatan dan peralatan medis, diizinkan dan tidak akan melanggar sejumlah sanksi yang dijatuhkan Washington terhadap Rusia.
Washington juga menekankan bahwa tidak ada sanksi terhadap produksi, manufaktur, penjualan, atau pengangkutan komoditas pertanian Rusia, termasuk pupuk, dan bahwa menyediakan asuransi atau reasuransi untuk pengangkutan atau pengiriman produk-produk itu tidak dilarang.
Namun impor ikan dan makanan laut Rusia ke Amerika Serikat dilarang di bawah sanksi Washington.
Ketika pembicaraan yang dipimpin PBB berlangsung pada bulan Mei untuk menghidupkan kembali ekspor makanan Ukraina dan Rusia, Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield mengatakan Washington siap untuk memberikan jaminan tertulis – yang dikenal sebagai “surat penghiburan” – untuk pengiriman dan asuransi sehubungan dengan ekspor gandum dan pupuk Rusia. (wwa)
Sumber: Reuters