.
SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-“Pak Kadis ini ada warga Pulau Payung ingin dibuatkan taman bermain anak, karena di sini banyak anak-anak tapi belum punya fasilitas bermain yang memadai,” kata Sylviana Murni, Anggota DPD RI asal Provinsi DKI Jakarta kepada Bayu Meghantara, melalui sambungan telepon seluler di depan masyarakat Pulau Payung, Kabupaten Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta, Selasa (8/8/2023).
Hal ini disampaikannya, setelah mendengar keluhan masyarakat setempat yang tidak memiliki taman bermain anak. Padahal, Pemprov DKI Jakarta sempat berencana membangun RPTRA di lokasi tersebut, namun masih tertunda.
Gaung bersambut, Bayu Meghantara, yang ternyata adalah Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merespon baik permintaan masyarakat Pulau Payung lewat sambungan telepon seluler Sylviana Murni.
Bayupun dengan tegas menyatakan siap membantu mewujudkan permintaan warga di lokasi tersebut.
“Alhamdulillah… mungkin karena saya bertugas selama 39 tahun menjadi birokrat di Pemrov DKI Jakarta, dari mulai staf, kabid kadis, walikota, deputi gubernur, anggota DPRD, calon wagub sampai sekarang menjadi anggota DPD RI. Hubungan baik dengan sahabat, junior saya di Pemprov masih terjalin baik, sehingga bisa meneruskan apa yang menjadi permohonan warga,” ujar Silviana, yang pernah meminta Gubernur DKI Jakarta, saat itu Fauzi Bowo untuk ditugaskan sebagai Bupati Kepulauan Seribu, lantaran kecintaanya kepada masyarakat Kepulauan Seribu.
Kisah ini diceritakan Sylviana saat beraudiensi dengan masyarakat Pulau Payung dalam rangka reses di wilayah tersebut pada tanggal 8 hingga 9 Agustus 2023.
“Saya sebetulnya dulu, waktu menjadi Kepala Dinas Dukcapil pernah minta menjadi Bupati Kepulauan Seribu, karena saya memang senang sekali bertugas di kepulauan Seribu ini. Tapi tidak diberi oleh Pak Gubernur saat itu,” sebutnya dengan senyum sumringah.
Meski demikian, dirinya sekarang bersyukur bahwa keinginannya kala itu bisa terwujud pada hari ini. Dapat bertemu menjalankan amanat sebagai Anggota DPD RI mewakili wilayah Provinsi DKI Jakarta, bersama tiga anggota lainnya.
Dalam kegiatan masa reses tersebut, Sylviana Murni juga menerima masukan masyarakat Pulau Untung Jawa, yang masih termasuk dalam wilayah Kepulauan Seribu.
Di Pulau Untung Jawa, masyarakatnya mengeluhkan infrastruktur pelabuhan atau sandaran kapal pariwisata di Tanjung Pasir.
“Sebenarnya rencana pelabuhan ini sudah disampaikan ke pihak terkait, kita berdoa semoga harapan bapak dan ibu segera terealisasikan. Saya, semaksimal mungkin menggunakan koneksi dan jaringan saya untuk terus mendorong usulan bapak dan ibu semua,” katanya menyemangati masyarakat Pulau Untung Jawa.
Dirinya juga mendengar keluhan Ketua RT 03 RW 03 Kelurahan Untung Jawa, yang mengaku sejauh ini destinasi wisata di lokasinya hanya mengandalkan kapal penumpang pengangkutan wisatawan, yang sekedar melintas ke wilayahnya. Akibat dari itu, pelaku ekonomi mikro di lokasi wisata itu sering mengeluh pendapatan mereka menjadi lesu.
Sementara anggota masyarakat lainnya, Ibu Jana dari RT 01 RW 07, mengungkapkan, bahwa masalah bantuan sosial atau Bansos dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang dianggap tidak tepat sasaran.
Mendengar keluhan tersebut, Sylviana Murni, langsung berkoordinasi dengan petugas Dinas Sosial DKI Jakarta, perihal keluhan ibu Jana, yang suaminya sebagai pekerja penyedia jasa lainnya perseorangan (PJLP).
Ternyata informasi dari Dinas sosial DKI Jakarta kepada Sylviana, bahwa sesuai Keputusan Gubernur DKI Jakarta, PJLP bukan termasuk kategori berhak menerima bansos.
“Tetapi pada prinsipnya, silakan untuk berkoordinasi secara baik kepada lurah, melalui level pimpinan pada Dinas. Kemudian, pendamping sosial dari Kementerian atau Pemprov DKI Jakarta juga memang sebaiknya terus menjalin komunikasi dengan pengurus dan warga setempat,” sarannya.
Dalam kesempatan dialog dengan masyarakat Kepulauan Seribu, Sylviana Murni, mengingatkan warga Jamaah Majelis Taklim Al Ubadah, Pulau Untung Jawa, untuk mewaspadai ancaman virus Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) yang saat ini mengancam moral kelompok milenial.
“Ini anak-anak bakal jadi pengganti kita. Dalam mendidik anak, kita mesti bener-bener terutama dalam segi agama, jangan sampai dia kagak bisa ngaji, kagak sholat, kagak jujur. Saya doakan semoga anak-anak kita semua menjadi anak yang sholeh,” tutup Sylviana Murni mengingatkan kepada ibu-ibu anggota pengajian di Pulau Untung Jawa. (Ahmad Djunaedi)
Sylviana Murni, Anggota DPD RI asal Provinsi DKI Jakarta, bersama masyarakat di Kepulauan Seribu.
Nono Sampono Terima Delegasi Dewan Federasi Rusia, Bahas kerjasama Antariksa, Energi dan Pendidikan
Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono menerima audiensi dari Wakil Ketua Komite Urusan Luar Negeri Dewan Federasi Rusia Andrey Denisov, Rabu (9/8/2023) di Gedung DPD RI. Dalam pertemuan dengan delegasi Dewan Federasi Rusia tersebut, Nono mendorong terbangunnya kerja sama bilateral antara Indonesia dengan Rusia, salah satunya dalam bidang penyediaan energi dan antariksa.
Nono menjelaskan bahwa dalam kunjungan DPD RI ke Rusia beberapa waktu lalu, selain membahas peningkatan investasi di daerah, salah satu wacana kemitraan strategis yang akan dilakukan antara Indonesia dengan Rusia adalah di bidang antariksa dan penyediaan energi melalui tenaga nuklir.
“Sekarang Rusia mengembangkan tenaga listrik berbasis nuklir dengan sistem floating berkapasitas 100-110 Megawatt yang cocok untuk pulau-pulau sedang, khususnya di Kawasan Timur Indonesia. Itu yang menjadi salah satu fokus pembicaraan sebelumnya, termasuk kerja sama antariksa,” ucapnya.
Menurut Nono, hasil kunjungan ke Rusia beberapa waktu lalu pun telah disampaikan ke pemerintah dan memperoleh respons yang positif. Oleh karena itu, dirinya berharap agar pembahasan kerja sama di dua bidang tersebut dapat ditindaklanjuti agar bisa segera terealisasi.
“Saya sudah mendiskusikan ke Wapres Ma’ruf Amin dan sangat mungkin diwujudkan. Kita harapkan ada kosmonov dari Indonesia yang dapat diikutkan dalam program antariksa,” jelasnya.
Selain itu, Nono juga mendorong adanya kerjasama penyediaan beasiswa bagi pelajar Indonesia yang akan menempuh pendidikan di Rusia. Dirinya berharap kerja sama tersebut akan tetap ada dan terus ditingkatkan kedepannya.
Sementara itu, Andrey Denisov menyambut baik wacana peningkatan kerja sama kedua negara. Apalagi beberapa waktu lalu Presiden Joko Widodo telah mengunjungi Rusia sebagai bentuk jalinan kerja sama yang kuat antar kedua negara. Andrey juga berharap peningkatan kerja sama dapat diperluas di bidang bahan baku, penyediaan energi listrik, dan pengadaan pupuk.
“Kami juga bersedia dalam pembuatan infrastruktur untuk ibu kota Indonesia yang baru. Kami siap untuk berkomunikasi dalam menjalin peningkatan kerja sama kedua negara,” ucap Andrey yang didampingi oleh Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva dan Anggota Komite Keuangan dan Pasar Keuangan Dewan Federasi Rusia, Tatiana Sakharova. (Ars/Aji)