SUARAINDONEWS.COM, Surabaya – Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengaku senang atas kehadiran Partai Ummat yang dideklarasikan oleh Amien Rais, mantan Ketua Umum PAN. Menantunya Ridho Rahmadi ditunjuk sebagai Ketua Umum Partai Ummat.
Sementara antara Zulkifli Hasan dan Amien Rais sendiri juga berbesanan diantara keduanya, melalui perwakinan Ahmad Mumtaz Rais, anak Amien Rais dengan Futri Zulya Safitri, anak Zulkifli Hasan.
Zulkifli menilai kehadiran Partai Ummat memastikan tidak ada akan ada lagi konflik di tingkat internal. Hal ini tentu saja membuatnya enak, senang dan bahagia, serta tidak ada pertengkaran.
“Justru enak buat saya. Saya bahagia, happy, senang. Kenapa? Karena kalau tidak, kita bisa bertengkar sendiri,” ujarnya di sela silaturahim dan safari ramadhan di Kantor DPW PAN Jatim di Surabaya, Jumat (30/4) malam.
Zulhas, sapaan akrabnya, juga mengucapkan selamat datang atas didirikannya Partai Ummat oleh Amien Rais, yang pernah menjabat ketua umum sekaligus pendiri PAN.
Namun, mantan Menteri Kehutanan RI tersebut enggan berbicara panjang lebar menanggapi berdirinya partai yang dideklarasikan pada Kamis (29/4/2021) tersebut.
Hubungan Amien Rais dengan Zulkifli Hasan pasca Kongres PAN di Kendari yang kembali menetapkan Zukifli Hasan sebagai Ketua Umum PAN Periode 2020-2025.
Usai Kongres PAN di Kendari Amien Rais mulai dipinggirkan, sebelumnya menjabat Ketua Dewan Kehormatan PAN, kini tak lagi menduduki posisi itu. Bahkan para loyalis Amien Rais juga tak banyak yang diakomodasi dalam kepengurusan baru Zulkifli Hasan.
Konflik semakin memuncak dengan mundurnya anak Amien Rais, Hanafi Rais dari Anggota DPR dan PAN beberapa waktu lalu. Sehingga konflik di internal PAN semakin meruncing, dan kemudian muncul pembentukan PAN Reformasi oleh loyalis Amien Rais.
Namun, akhirnya Amien Rais memilih nama Partai Ummat sebagai partai baru mereka, bukan PAN Reformasi, karena ingin melepaskan nama PAN yang telah didirikannya pada awal reformadi 1998 dahulu.
Wakil Ketua DPP PAN Viva Yoga Mauladi juga menyampaikan selamat datang kepada Partai Ummat, kendati Zulkifli Hasan engan menanggapi soal pendirian Partai Ummat lebih jauh.
PAN, kata dia, berharap Partai Ummat sama dengan partai politik lainnya menjalankan fungsi-fungsi konstitusional-nya dan memperjuangkan kepentingan rakyat.
“Kalau ditanya apakah PAN merasa risau dengan keberadaan Partai Ummat, tentu tidak. PAN tidak ‘gegana’, atau gelisah, galau, merana,” ucap dia.
Jika ada mantan anggota maupun pengurus PAN yang masuk ke Partai Ummat, kata dia, hal tersebut bukan disebut sebagai “bedol desa” karena diklaim-nya hanya sebagian kecil dan tak terlalu signifikan.
Yoga juga mempersilakan seluruh anggota DPRD kabupaten/kota maupun provinsi dari Fraksi PAN menentukan masing-masing pilihan politiknya.
Hanya, ia mengingatkan bahwa anggota DPRD PAN di tingkat manapun diyakini berakal sehat dan berpikir rasional.
“Mendirikan partai politik itu tidak semudah yang dibayangkan. Menurut Undang-Undang 7/2017 tentang Pemilu, parliamentary threshold yang lolos di Senayan itu empat persen. Dan untuk mendapatkannya tidak mudah, apalagi partai baru,” kata dia. (wwa)