SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Ilmuwan dari Radboud University, Belanda, mengungkap temuan mengejutkan: alam semesta kemungkinan besar akan berakhir dalam satu quinvigintillion tahun, atau angka 1 diikuti 78 nol.
Meski terdengar seperti waktu yang sangat lama, angka ini justru jauh lebih singkat dibanding prediksi sebelumnya yang memperkirakan akhir semesta baru akan terjadi dalam 10⁽¹¹⁰⁰⁾ tahun—angka 1 diikuti 1.100 nol.
Temuan ini berakar dari teori Hawking radiation, sebuah gagasan yang dicetuskan fisikawan Stephen Hawking pada 1975. Teori ini menyebutkan bahwa lubang hitam bisa mengeluarkan partikel dan radiasi, yang membuatnya perlahan menguap hingga akhirnya lenyap.
Namun dalam studi terbaru, peneliti menemukan bahwa proses serupa juga terjadi pada benda langit lain yang sebelumnya dianggap stabil dan tak bisa menguap—yakni neutron star dan white dwarf.
“Selama ini, evaporasi hanya dikaitkan dengan black hole. Tapi kami menemukan bahwa benda-benda seperti bintang neutron dan bintang katai putih juga bisa menguap,”
– Prof. Heino Falcke, Ketua Tim Peneliti, Radboud University
Neutron star dan white dwarf adalah fase akhir dari kehidupan sebuah bintang. Ketika benda-benda ini kehilangan stabilitas, mereka akan menguap secara perlahan hingga benar-benar lenyap. Karena objek-objek ini diyakini sebagai penghuni terakhir di alam semesta, maka menghitung waktu kematian mereka berarti juga menghitung batas usia maksimum semesta.
Tim peneliti membangun model berdasarkan studi tahun 2023 yang menunjukkan bahwa semua objek dengan medan gravitasi cukup kuat dapat mengalami penguapan, dan laju penguapannya bergantung pada kepadatan objek, bukan hanya jenisnya.
“Kami ingin memahami lebih dalam teori ini. Dengan meneliti skenario ekstrem seperti ini, kita mungkin bisa mengungkap misteri Hawking radiation yang selama ini belum terpecahkan,”
– Walter van Suijlekom, Profesor Matematika dan Rekan Penulis Studi
Hasil penelitian ini telah diterima untuk diterbitkan dalam Journal of Cosmology and Astroparticle Physics, dan saat ini tersedia di server pra-publikasi arXiv.
(Anton)