SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Kebakaran hebat menghanguskan sekitar 100 rumah di Simprug, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Kebakaran juga memakan satu orang korban jiwa. Satu orang korban meninggal karena kelelahan dan syok
“Pak Nanang (warga, 48) meninggal karena syok dan kelelahan,” ujar Kasiops Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan Ruwanto kepada wartawan, Minggu (21/8/2022).
Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Jaksel masih melakukan pendinginan area kebakaran di Simprug. Petugas menyampaikan area permukiman yang terbakar seluas 2 hektar.”Luas area yang terbakar 2 hektar,” katanya.
Ruwanto mengatakan titik api berawal dari lantai dua rumah yang ditempati Sambiyo (66) di Jalan Simprug Golf 2 RT08/RW08. Kebakaran diduga akibat korsleting listrik.
“Karena api sudah besar dan warga berusaha memadamkan, tapi api makin membesar dan warga segera menghubungi pihak Damkar untuk meminta bantuan,” ujar Ruwanto.
“Penyebab korsleting listrik,” imbuhnya.
Setidaknya ada 100 rumah dan 200 KK atau 555 jiwa yang terdampak kebakaran ini. Kerugian diperkirakan mencapai Rp 5 miliar.
“Yang terbakar rumah tinggal (100 Rumah). Kerugian diperkirakan sekitar Rp 5 miliar,” tambahnya.
Ruwanto menjelaskan saat menerima laporan kebakaran pihaknya langsung menerjunkan unit Damkar ke lokasi. Dia menyebut ada 25 unit mobil Damkar dan 110 orang personel yang diterjunkan.
“Penghuni pada saat kejadian langsung turun dan berteriak ada kebakaran. Karena api sudah besar dan warga berusaha memadamkan, tapi api makin membesar dan warga segera menghubungi pihak Damkar untuk meminta bantuan,” jelasnya.
Diselidiki polisi
Sementara itu, polisi masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran di Jalan Simprug Golf II, Kebayoran Lama, Jaksel.
Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Agus Widhar mengatakan saat ini kawasan kebakaran masih dilakukan pendinginan oleh pemadam kebakaran.
“Dugaan pertama (penyebab kebakaran) kita masih proses penyelidikan ya. Karena tadi api besar, jadi kita upayakan dalam rangka pendinginan yang dilakukan pemadam kebakaran, sampai saat ini masih dilakukan pendinginan,” ujar Agus Widhar kepada wartawan, Minggu (21/8/2022).
Menurut Agus, sampai saat ini sumber titik api masih dalam proses selidik. Selain itu, sebut dia, apa yang menjadi penyebab kebakaran itu bakal dilaporkan perkembangannya.
“Ini masih belum kita data (jumlah rumah). Karena masih terhalang oleh rumah-rumah yang lainnya. Karena ini rumah berhimpit-himpitan,” ucap Agus.
Agus menyebut jumlah kerugian dan korban juga belum dapat dirinci hingga kini. Sebab, ujarnya, saat ini masih ada rumah yang terbakar.
“Hingga saat ini belum, belum menerima laporan. Moga-moga tidak ada korban jiwa. Kerugian belum kita taksir karena masih ada rumah yang terbakar,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Lurah Grogol Selatan Andy Nurcahya mengatakan sementara ini ada 120 KK yang terdampak dari insiden tersebut. Andy masih terus mencari tahu soal kronologi kejadian kebakaran.
“Kalau kronologis masih diselidiki. Untuk kebakaran KK yang terdampak saat ini masih sementara 120an KK yang terdampak. Ini juga suratnya masih sementara karena kita belum liat dan periksa lebih detail lagi,” bebernya.
Dia melanjutkan, pengungsian sementara telah disiapkan sampai proses pendinginan selesai. Pos-pos sementara nanti dilakukan di Gereja Somang, Jl Simprug Golf II.
“Sementara kita koordinasi dengan pihak gereja dan juga pihak sosial BPBD kita semua sudah diinformasi,” jelasnya. (wwa)