Penyerahan surat rekomendasi ini berlangsung di kantor DPP Demokrat di Menteng, Jakarta Pusat, dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari Partai Demokrat, termasuk Sekjen Demokrat Teuku Riefky Harsya, Anggota Majelis Tinggi Demokrat Andi Mallarangeng, Bendahara Umum Demokrat Renville, dan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Demokrat Andi Arief.
Dalam sambutannya, AHY menyoroti kepemimpinan Murad Ismail selama menjabat sebagai Gubernur Maluku, serta alasan mengapa Partai Demokrat memilih Michael Wattimena sebagai calon wakil gubernur yang akan mendampingi Murad.
“Di sebelah kanan saya telah hadir tokoh kita, Irjen Murad Ismail, yang telah kita kenal juga dan sebagai putra asli Maluku beliau lahir dengan semangat, cita-cita untuk memajukan provinsi Maluku,” ujar AHY. “Di bawah kepemimpinan Bapak Murad Ismail, Maluku meningkat ekonominya. Kita berharap semakin sejahtera secara berkeadilan. Dan lima tahun ke depan akan menjadi peluang yang baik untuk meningkatkan semua capaian tadi.”
AHY juga menekankan bahwa Michael Wattimena adalah salah satu kader terbaik Partai Demokrat yang memiliki komitmen kuat terhadap Maluku. “Kami Demokrat dengan sukacita menyambut pasangan yang juga salah satu kader terbaik demokrat, Bung Michael Wattimena. Anggota DPR RI, dulu di Komisi V. Sebagai putra daerah tidak pernah meninggalkan hati dan pikirannya, selalu di Maluku,” jelas AHY.
AHY, yang juga menjabat sebagai Menteri ATR/BPN, menyambut baik keputusan Murad dan Michael untuk maju dalam Pilkada Maluku. Ia juga menyebutkan bahwa Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), telah memberikan restunya.
“Ketika saya mendapat laporan, Pak SBY juga dikabari ketika Pak Murad Ismail dan Bung Michael Wattimena berkenan maju. Kami tentu menangkap dengan rasa terhormat, juga penuh tekad memenangkan 2 M ini, Murad dan Michael,” kata AHY.
Selain rekomendasi untuk Maluku, AHY juga memberikan rekomendasi kepada mantan Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru dan mantan Bupati Lahat Cik Ujang untuk maju dalam Pilkada Provinsi Sumatera Selatan. Herman Deru memiliki rekam jejak yang mengesankan, termasuk menjabat sebagai Gubernur Sumsel periode 2018-2023 dan Bupati Ogan Komering Ulu Timur selama dua periode, yaitu 2005–2010 dan 2010-2015.
“Artinya, pengalaman beliau tidak lagi diragukan dan tentunya masyarakat Sumsel juga percaya mayoritas masih mencintai beliau, masih merindukan kepemimpinan gubernur untuk periode berikutnya,” tambah AHY.
Sementara itu, Cik Ujang dikenal memiliki pengalaman politik yang solid sebagai kader Partai Demokrat dan telah menunjukkan kiprah yang signifikan di dunia politik.
“Saya tahu beliau ini merangkak dari bawah, dari tingkat yang paling rendah PAC (Pengurus Anak Cabang), kemudian DPC (Dewan Pimpinan Cabang), dan saat ini sebagai Ketua DPD Partai Demokrat (Provinsi Sumsel). Jadi, tidak diragukan lagi kiprahnya di dunia politik,” ujar AHY.
Dengan penyerahan rekomendasi ini, Partai Demokrat menunjukkan komitmennya untuk mendukung kader-kader terbaiknya dalam menghadapi Pilkada serentak 2024, baik di Maluku maupun di Sumatera Selatan.
(Anton)