SUARAINDONEWS.COM, Subang – Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Jazuli Juwaini mengatakan, berbagai agenda pada Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan berkaitan erat dengan berbagai program dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah..
SDGs merupakan keputusan bersama parlemen dunia sebagai tanggung jawab kolektif, sebagai bentuk dukungan dan pengawasan parlemen kepada pemerintah di negaranya masing-masing. Salah satu implementasi SDGs di Indonesia adalah pengesahan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
“Di UU Desa, anggaran pemerintah desa itu langsung dari pusat. Dulu, anggaran desa bergantung dari pemda. Kalau nggak dikasih, berarti nggak ada. Sekarang langsung anggaran dari pusat, agar anggaran itu fokus ke pembangunan desa. Supaya pembangunan itu langsung dikelola pemerintah desa, karena mereka yang tahu pembangunan yang harus diprioritaskan,” kata Jazuli dalam BKSAP SDGs Day bertema “Peran Strategis Diplomasi Parlemen BKSAP DPR RI Dalam Mendukung Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)” di Universitas Subang, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Jumat (17/9/2021).
Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) DPR RI itu menambahkan, parlemen dunia menargetkan SDGs aka selesai pada 2030 mendatang. Sehingga pemerintah maupun parlemennya mengejar target itu. Karena itu DPR RI membuat Panitia Kerja (Panja) untuk melakukan pengawasan ke daerah dan pusat tentang poin-poin SDGs ini.
Selain itu, DPR RI juga melakukan fungsi anggaran untuk implementasi SDGs ini, seperti anggaran Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pusat ke daerah. Menurut Jazuli, jika hanya mengandalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), bisa tidak tercapai semua.
Di sisi lain, Jazuli mengingatkan agar seluruh mahasiswa bangga dengan Kampus Unsub, mengingat kampus ini merupakan kampus pertama dan satu-satunya di Subang. Menurutnya, pembangunan SDM Jawa Barat dan Subang ada di Unsub.
Apalagi dengan daya saing SDM Indonesia yang masih kalah dengan negara tetangga, sehingga kampus menjadi ditantang untuk melahirkan generasi yang memiliki daya saing. Di era digital ini, setiap orang bisa mengakses apapun dan kapanpun, sehingga anak muda Subang juga harus kreatif, dan menjadi tanggung jawab bersama untuk memajukan Subang.
“Jadi teman-teman mahasiswa harus bangga sama kampus ini. Apalagi saya mencatat ada jurusan rekayasa teknologi pertanian, ini penting. Harus bangga menjadi petani. Jangan pernah jual tanah kita kepada orang lain. Unsub harus menjadi kebanggaan kita, karena (kampus) ini yang bisa meng-upgrade generasi kita,” pesan legislator dapil Banten II itu sembari berkomitmen mendukung pembangunan Unsub dan membiayai satu lulusan terbaik Unsub untuk melanjutkan jenjang pendidikan pascasarjana di dalam negeri.
Sementara itu Rektor Unsub Moeslihat Komara mengaku pihaknya mendapat penghargaan atas kehadiran BKSAP DPR RI, sehingga Unsub mendapat dukungan untuk bisa maju ke depan. Karena saat ini Unsub sedang berupaya meningkatkan kualitas pembangunan sumber daya manusia melalui kearifan lokal Jawa Barat, yakni empat pilar Masagi.
Delegasi BKSAP DPR RI dipimpin Wakil Ketua BKSAP DPR RI Mardani Ali Sera (F-PKS), diikuti Anggota BKSAP DPR RI Didi Irawadi Syamsuddin (F-PD), dan Nazaruddin Dek Gam (F-PAN). (wwa)