Seremoni pembukaan ini dibuka oleh Lia Indriasari, Country Manager Pamerindo Indonesia, bersama Letjen TNI Suharyanto, Kepala BNPB. Acara ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh internasional, termasuk Sakiasi Ditoka, Menteri Pembangunan Pedesaan Kelautan dan Penanggulangan Bencana Republik Fiji; Eric Yap, Commissioner of the Singapore Civil Defence Force; Andi Rizaldi, Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri, Kementerian Perindustrian RI; serta Dr. Nelly Florida Riama, Deputi Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika RI.
Selain itu, Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, Kamal Kishore dari United Nations Office for Disaster Risk Reduction (UNDRR), dan Deputi Sekjen ASEAN, Ekkaphab Phanthavong, juga turut menyampaikan pesan mereka terkait pentingnya ketahanan berkelanjutan melalui tayangan video.
Pembukaan ini dimeriahkan dengan prosesi pemukulan kentongan yang melambangkan kesiapsiagaan bencana. ADEXCO dan GFSR bertujuan untuk membangun ketahanan masyarakat terhadap risiko bencana yang meningkat akibat perubahan iklim, urbanisasi, dan perubahan tata guna lahan. Menurut Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, acara ini merupakan langkah nyata dalam memperkuat mitigasi risiko bencana serta kesiapsiagaan melalui kolaborasi internasional.
Kolaborasi Penta-Helix untuk Ketahanan Berkelanjutan
Kolaborasi lintas sektor menjadi inti dari ADEXCO, termasuk kemitraan antara pemerintah berbagai negara, sektor swasta, institusi pendidikan seperti UGM dan UI, serta asosiasi seperti Centre of Technology and Innovation Studies (CTIS) dan Ikatan Ahli Kebencanaan Indonesia (IABI). Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menekankan pentingnya kerja sama internasional dalam pengurangan risiko bencana dan mengapresiasi peran diplomasi kemanusiaan Indonesia.
Kamal Kishore dari UNDRR mengapresiasi kepemimpinan Indonesia dalam ketahanan berkelanjutan, sementara Eric Yap dari Singapore Civil Defence Force menyoroti pentingnya partisipasi komunitas dalam kesiapsiagaan bencana, terutama di kawasan yang rawan bencana seperti Asia Tenggara.
Diskusi dan Inovasi Teknologi untuk Penguatan Kesiapsiagaan
Selama empat hari penyelenggaraan ADEXCO dan dua hari forum GFSR, akan ada berbagai diskusi dan workshop yang membahas solusi menghadapi perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan. Beberapa sesi penting dalam forum GFSR antara lain:
- Panel Diskusi: “Lessons Learned from the Indian Ocean Tsunami 2004: Reflections and Achievements.”
- Workshop Interaktif: “Integrating Systemic Risk into Planning, Policy Making and Global Diplomacy.”
- High-level Dialogue: Diikuti oleh perwakilan dari 10 negara ASEAN, Uni-Eropa, dan Sekretariat ASEAN.
- Diskusi Pakar: “Strengthening Disaster Preparedness through Science, Technology, and Innovation.”
- Pemaparan Teknologi: “Building Resilient Infrastructure.”
ADEXCO juga akan menyelenggarakan workshop bersama U.S. Agency for International Development (USAID) terkait keberlanjutan rantai pasokan, serta kolaborasi dengan ICLEI untuk membahas pembangunan perkotaan yang berkelanjutan.
Untuk informasi lebih lanjut dan akses ke acara daring, kunjungi laman IEE Series 2024 atau melalui aplikasi IEE VExpo di PlayStore maupun iStore.
Tentang ADEXCO
Asia Disaster Management and Civil Protection Expo & Conference (ADEXCO) adalah acara tahunan yang bertujuan meningkatkan ketangguhan berkelanjutan di sektor penanggulangan bencana dan perlindungan sipil. Acara ini berlangsung di Jakarta International Expo Kemayoran pada 11-14 September 2024, bersamaan dengan Indonesia Energy & Engineering Series 2024.
Tentang Pamerindo Indonesia
PT Pamerindo Indonesia adalah penyelenggara pameran perdagangan terkemuka yang menyelenggarakan berbagai pameran di sektor-sektor penting di Indonesia.
(Anton)