SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia telah menuntaskan program Orientasi Kepemimpinan (OKE) Gelora untuk semua jajaran fungsionaris Dewan Pimpinan Nasional (DPN) dan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW).
Sehingga para fungsionaris tersebut, telah memiliki pemahaman politik mengenai ‘Arah Baru Indonesia’ menuju lima besar dunia sejajar dengan negara Amerika Serikat (AS), Uni Eropa (UE), Rusia dan China
“DPN Partai Gelora, Alhamdillah pada hari Minggu, 14 Pebruari 2021 lalu, lalu sudah menyelesaikan program Orientasi OKE Gelora untuk semua jajaran fungsionaris DPN dan DPW,” kata Mahfuz, Sidik, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPN Partai Gelora Indonesia dalam keterangannya, Rabu (17/2/2021).
Menurut Mahfuz, program ini dilakukan dalam empat angkatan sejak bulan Juli 2020 lalu, dan telah diikuti oleh 849 fungsionaris tingkat pusat dan provinsi seluruh Indonesia.
“OKE Gelora adalah pembuka dari kurikulum diklat kepemimpinan untuk para fungsionaris partai. Di sini kami membangun pemahaman bersama tentang cita-cita dan pemikiran politik partai yang dinamai ‘Arah Baru Indonesia’,” ujarnya.
Karena itu, konsepsi dan cara kerja organisasi, serta karakter dasar kepemimpinan di Partai Gelora harus mengacu pada ‘Arah Baru Indonesia.
“Sampai akhir April 2021, ditargetkan program OKE Gelora sudah berjalan sampai tingkatan DPD di kabupaten/kota,” kata Sekjen Partai Gelora Indonesia ini.
Ketua Bidang Pengembangan (Bangpim) DPN Partai Gelora Indonesia Hamy Wahjunianto menambahkan, sebagai partai baru yang didirikan di tengah krisis berlarut akibat pandemi Covid-19, Partai Gelora berupaya serius untuk menjadikan para fungsionarisnya memiliki kualitas mumpuni dalam kepemimpinan.
“Program OKE GELORA yang sudah diikuti 849 fungsionaris DPN dan DPW ini akan segera bergulir untuk para fungsionaris DPD dan DPC. Sehingga diharapkan sebagai pengurus memiliki kualitas kepemimpinan yang mumpuni,” kata Hamy
Ketua Bangpim Partai Gelora ini juga berharap kepada seluruh fungsionaris Partai Gelora dari pusat hingga cabang bisa mengalirkan ide untuk membawa Indonesia menjadi lima besar dunia ke seluruh lapisan masyarakat.
“Ide-ide ‘Arah Baru Indonesia’ diharapkan bisa terkoneksi dengan mayoritas elemen bangsa untuk kemudian merajut kolaborasi dengan mereka agar Indonesia tidak lagi terbang terlalu rendah di atas langit yang sebenarnya sangat tinggi. Segala sesuatu berhasil atau gagal tergantung kepemimpinan,” tandas Hamy Wahjunianto. (wwa)