SUARAINDONEWS.COM, Yogyakarta-Tujuh designer Indonesia yang tengah bersinar di kancah fashion nasional, regional dan mancanegara, terlibat dalam fashion documentary project bertemakan Indonesia Heritage Documentary di Djiwangga Resort, Sleman, Yogyakarta, belum lama ini. Ke-Tujuh Designer Indonesia tersebut diantaranya Emi Arlin, Nina Nugroho, Novia Hertini, Melookmel, Lenny Rafael, CutNyak Rosmawary Ismail, dan Evy Mariani. Mereka menampilkan sejumlah design yang simplysity hingga elegan, dari yang klasik modern, etnik content hingga syar ‘i.
Sebut saja Nina Nugroho yang mengangkat sejumlah rancangan yang memadukannya dengan Tenun Deli Serdang, dimana di Indonesia Fashion Week, tenun khas Deli Serdang ini pula akan juga dipamerkannya.
Fashion Muslimah dengan konsep Techno Culture Klasik Modern yang memadukan gaya desain klasik yang timeless dengan kesederhanaan warna yang tegas tak lekang oleh waktu dan gaya modem yang up to date yang mengikuti kebutuhan serta tuntutan mobilitas dunia modern. Techno dalam hal ini adalah modernisasi dari desain yang diperuntukkan pada kain tradisional warisan budaya yang dibawakan dalam konsep busana kerja yang simple dan elegant.
Atau Lenny Rafael yang merancangnya lewat model rancangan glam nan elegan dengan memadupadankannya bersama Tenun Troso-nya yang akan dibawanya ke sebuah perhelatan Indonesia Fashion Week pekan ini. Sekaligus perhelatannya di Riyadh dan Belanda. Begitu juga Melookmel dengan modern simplysity design-nya lewat berbagai paduan Tenun Baduy yang menjadi concern-nya. Bahkan selendang rancangan Baduy-nya pun diminati Christine Lagarde perwakilan IMF yang datang ke Indonesia.
Sementara Novia Hertini memperkenalkan rancangan baju muslimah yang menekankan pada corak serta warna-warna batik tana liyek. Paduan yang elegan mewah ini semakin menambah pesonanya dengan hadirnya warna emas yang saling melengkapi corak serta warna batik tana liyek ini. Apalagi di tambah dengan asesori Tikuluak yang cantik. Sedangkan Emi Erlin hadir lewat rancangan khas Sawahlunto-nya yakni Tenun Silungkang Sawahlunto Sumbar, memperkenalkan busana muslimah modern yang catchy, yang didominasi warna merah marun keemasan, dengan tudung kepala warna senada, khas Sawahlunto, Sumatera Barat.
Untuk rancangan dari Rosemary Ismail dengan brand CutNyak-nya, kali ini didominasi warna putih dengan model modern muslimah dress yang megah. Apalagi dihiasi tudung kepala yang dibuat simple namun mewah itu, semakin menunjukkan meski sederhana dalam warna senada tapi masih tampak terlihat kemewahannya. Sebuah tema rancangan Elegant Culture yang menawan.
Dan untuk buah rancangan Evi Mariany, designer yang juga ASN di Kementerian Kelautan ini, menyuguhkan model-model rancangan busana muslimah yang meski syar’i masih dapat dipakai pada kegiatan-kegiatan resmi lainnya. Warna-warna pastel pun menjadi pilihannya sehingga siapa pun yang memakainya akan selalu nampak segar. Model rancangannya pun simple, dengan kerudung yang dibuat sederhana tapi tidak meninggalkan kesan keindahannya jika dipadupadankan dengan busananya. Ini menjadi keunggulan terpenting Java Diva dari setiap rancangan Evi Mariany.
Indonesia Designer in Indonesia Heritage Documentary menjadi program reguler sejumlah perancang Indonesia yang peduli untuk turut melestarikan keindahan dan keunggulan alam Indonesia, serta peninggalan – peninggalan sejarah bangsa Indonesia khususnya sejumlah heritage yang tersebar di seluruh Indonesia.
Dan ke-Tujuh Designer Indonesia inilah yang mempelopori kecintaannya pada Indonesia dengan memadukan heritage-heritage yang ada di Indonesia lewat rancangan- rancangan yang mereka buat. Bahkan lewat rancangannya tersebut mereka sudah menjelajahi sejumlah fashion event baik nasional, regional dan mancanegara untuk memperkenalkan budaya dan keindahan Indonesia.
(***