SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Aceh Tenggara – Sebanyak 50 narapidana Lapas Kelas II B Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, kabur menjelang berbuka puasa, Senin (10/3/2025). Aksi pelarian ini terekam dalam video warga yang memperlihatkan para napi berlarian secara bergerombolan.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Provinsi Aceh, Yan Rusmanto, mengonfirmasi jumlah napi yang melarikan diri.
“Jumlah narapidana kabur 50 orang. Dari jumlah itu, 12 sudah berhasil diamankan kembali. Saat ini, masih ada 38 yang dalam pencarian,” ujar Yan Rusmanto.
Saat ini, jumlah penghuni Lapas Kutacane sebanyak 368 orang, namun setelah kejadian ini, jumlahnya tersisa 318 orang.
Penyebab Kaburnya Puluhan Napi
Bupati Aceh Tenggara, M. Salim Fakhry, mengungkapkan bahwa pelarian ini dipicu oleh kekecewaan napi terhadap makanan di dalam lapas.
“Anggaran makan di Lapas Kelas II B Kutacane hanya Rp20 ribu per hari,” kata Fakhry kepada wartawan setelah menemui para napi yang masih berada di dalam lapas.
Selain masalah makanan, Fakhry juga menyebutkan bahwa lapas mengalami over kapasitas, yang menjadi salah satu pemicu ketidakpuasan para napi.
“Keluhan mereka sudah dijawab oleh Kalapas II B Kutacane,” tambahnya.
Langkah Pencarian & Imbauan untuk Napi yang Kabur
Saat ini, Kepala Kanwil Kemenkumham Aceh, Yan Rusmanto, sedang dalam perjalanan menuju Kutacane dari Banda Aceh, dengan jarak tempuh sekitar 16 jam.
Untuk menangkap napi yang masih buron, pihak kepolisian telah meminta bantuan dari Brimob Gayo Lues, yang dijadwalkan tiba di Kutacane pada Selasa (11/3/2025).
Fakhry juga mengimbau kepada narapidana yang kabur untuk segera menyerahkan diri.
“Kami minta mereka kembali dan mempertanggungjawabkan perbuatannya,” tegasnya.
Saat ini, pencarian terus dilakukan oleh aparat kepolisian dan petugas lapas. Masyarakat diimbau tetap waspada dan segera melapor jika menemukan keberadaan napi yang melarikan diri.
(Anton)