SUARAINDONEWS.COM, Hulu Sungai Selatan-Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Saiful Rasyid kembali menyapa masyarakat melalui kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, yaitu Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
Saiful berharap sosialisasi empat pilar MPR ini dapat menjadi modal bagi masyarakat untuk tetap menjaga persatuan jangan mudah terhasut dari hal-hal yang bersifat negatif khususnya berita-berita yang bersifat HOAX. Saiful mengajak masyarakat lebih memahami nilai-nilai jati diri bangsa yang terangkum dalam Empat Pilar MPR RI.
“MPR RI sangat menaruh harapan yang besar terhadap para peserta agar memahami secara utuh nilai-nilai Empat Pilar yang disosialisasikan, sehingga akan terwujud masyarakat yang sadar konstitusi,” ujar Saiful Rasyid saat memberikan sosialisasi Empat Pilar MPR di Desa Sungai Paring, kecamatan Kandangan, Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, Sabtu (2/04/2022).
Dalam kegiatan Sosialisasi Empat Pilar M PR tersebut, Syaiful Rasyid memaparkan bahwa Sosialisasi ini digelar bukan hanya di wilayah Kalimantan, namun diadakan di seluruh Indonesia. Hal ini dalam rangka meningkatkan rasa Nasionalisme serta menjaga keutuhan NKRI. “Kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI merupakan salah satu cara untuk ikut mencerdaskan anak bangsa,” ujar Saiful Rasyid.
Anggota Komisi VIII DPR ini juga menyampaikan kepada peserta bahwa sudah saatnya Bangsa Indonesia kembali memahami tentang latar belakang pemikiran dari empat pilar tersebut, “Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara UUD NRI 1945 sebagai konstitusi negara serta ketetapan MPR NKRI sebagai sebagai bentuk negara dan Bhinneka Tunggal Ika Sebagai Semboyan Negara,” katanya melalui keterangan tertulisnya.
Wakil rakyat dari Fraksi Partai Gerindra itu mengungkapkan lahirnya pancasila. tak lepas dari semangat bangsa Indonesia untuk merdeka dan menjaga keutuhan NKRI. Ia berpendapat, bahaya radikalisme, fanatik militan, kelompok yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan serta terorisme merupakan ancaman bagi Pancasila dan kebhinekaan Indonesia.
“Untuk itu saya mengajak semua elemen masyarakat, tokoh dan ulama untuk terlibat meluruskan informasi dan ajakan yang mengajak pada kebencian terhadap kelompok lain, ” katanya.(Bams)