SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Sebanyak 33 calon duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) Republik Indonesia menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di hadapan Komisi I DPR RI pada Selasa (17/9) dan Rabu (18/9). Uji kelayakan ini merupakan tahap penting sebelum para calon duta besar resmi diangkat untuk mewakili Indonesia di berbagai negara.
Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Teuku Riefky Harsya, mengonfirmasi bahwa jumlah calon duta besar yang mengikuti uji kelayakan kali ini mencapai 33 orang. “Iya, 33 nama,” ujar Riefky saat ditemui di kompleks parlemen. Para calon duta besar tersebut diberikan kesempatan untuk memaparkan visi dan misinya serta membahas isu-isu global terkait negara yang akan mereka wakili.
Nama-nama calon duta besar yang mengikuti uji kelayakan ini ternyata berbeda dari daftar usulan pemerintah yang awalnya berjumlah 47 nama. Dari daftar awal tersebut, sembilan nama tidak muncul dalam proses uji kelayakan, termasuk mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio, yang sebelumnya diusulkan menjadi duta besar untuk Amerika Serikat.
Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Sugiono, menyatakan bahwa hasil dari uji kelayakan ini bersifat rahasia. “Itu semua adalah keputusan yang sifatnya tertutup,” kata Sugiono, menekankan pentingnya menjaga kerahasiaan proses ini.
Daftar Sembilan Calon Duta Besar yang Menghilang
Berikut adalah sembilan nama yang awalnya diusulkan pemerintah namun tidak mengikuti uji kelayakan:
- Tri Tharyat – untuk Kerajaan Thailand, berkedudukan di Bangkok.
- Imam As’ari – untuk Korea Utara, berkedudukan di Pyongyang.
- Daniel Tumpal Simanjuntak – untuk Republik Rakyat China, berkedudukan di Beijing.
- Abdul Kadir Jailani – untuk Republik Federal Jerman, berkedudukan di Berlin.
- Wishnutama Kusubandio – untuk Amerika Serikat, berkedudukan di Washington DC.
- Gina Yoginda – untuk Kerajaan Arab Suriah, berkedudukan di Damaskus.
- Andy Rachmianto – untuk Meksiko, berkedudukan di Mexico City.
- Ayodhya GL Kalake – untuk Kanada, berkedudukan di Ottawa.
- Andhika Chrisnayudhanto – untuk Negara Merdeka Papua Nugini, berkedudukan di Port Moresby.
Daftar 33 Calon Duta Besar yang Mengikuti Uji Kelayakan
Adapun 33 calon duta besar yang menjalani uji kelayakan dan kepatutan adalah sebagai berikut:
- Cecep Herawan – untuk Republik Korea, berkedudukan di Seoul.
- Chandra Warsenanto Sukotjo – untuk Republik Islam Pakistan, berkedudukan di Islamabad.
- Junimart Girsang – untuk Italia, berkedudukan di Roma.
- Muhsin Syihab – untuk Republik Federasi Brasil, berkedudukan di Brasilia.
- Orias Petrus Moedak – untuk Jepang, berkedudukan di Tokyo.
- Yuyu Sutisna – untuk Kerajaan Maroko, berkedudukan di Rabat.
- Andreano Erwin – untuk Republik Serbia, berkedudukan di Beograd.
- Didik Eko Pujianto – untuk Republik Irak, berkedudukan di Baghdad.
- Fikry Cassidy – untuk Republik Bolivariana Venezuela, berkedudukan di Caracas.
- Franciscus De Salles Toferry Primanda Soetikno – untuk Republik Sosialis Vietnam, berkedudukan di Hanoi.
- Rolliansyah Soemirat – untuk Republik Islam Iran, berkedudukan di Tehran.
- Vedi Kurnia Buana – untuk Republik Chile, berkedudukan di Santiago.
- Hersindaru Arwityo Ibnu Wiwoho Wahyutomo – untuk Republik Finlandia, berkedudukan di Helsinki.
- Listiana Operananta – untuk Republik Bulgaria, berkedudukan di Sofia.
- Penny Dewi Herasati – untuk Hungaria, berkedudukan di Budapest.
- Rina Prihtyasmiarsi Soemarno – untuk Republik Ceko, berkedudukan di Praha.
- Siti Nugraha Mauludiah – untuk Kerajaan Denmark, berkedudukan di Kopenhagen.
- Yayan Ganda Hayat Mulyana – untuk Kerajaan Swedia, berkedudukan di Stockholm.
- Agung Cahaya Sumirat – untuk Republik Kamerun, berkedudukan di Yaonde.
- Hendra Halim – untuk Republik Panama, berkedudukan di Panama City.
- Kartika Candra Negara – untuk Republik Mozambik, berkedudukan di Maputo.
- Mirza Nurhidayat – untuk Republik Namibia, berkedudukan di Windhoek.
- Tyas Baskoro Her Witjaksono Adji – untuk Republik Kenya, berkedudukan di Nairobi.
- Ardian Wicaksono – untuk Republik Senegal, berkedudukan di Dakar.
- Arief Hidayat – untuk Republik Zimbabwe, berkedudukan di Harare.
- Bambang Suharto – untuk Republik Federal Nigeria, berkedudukan di Abuja.
- Chery Sidharta – untuk Republik Demokratik Federal Ethiopia, berkedudukan di Addis Ababa.
- Simon Djatko Irwantoro Soekarno – untuk Republik Kuba, berkedudukan di Havana.
- Agus Priono – untuk Republik Suriname, berkedudukan di Paramaribo.
- Dicky Komar – untuk Republik Lebanon, berkedudukan di Beirut.
- Manahan MP Sitompul – untuk Bosnia dan Herzegovina, berkedudukan di Sarajevo.
- Siti Ruhaini Dzuhayatin – untuk Republik Uzbekistan, berkedudukan di Tashkent.
- Susi Marleny Bachsin – untuk Portugal, berkedudukan di Lisbon.
Proses uji kelayakan ini diharapkan dapat menyeleksi duta besar yang kompeten dan mampu memperkuat hubungan diplomatik Indonesia di dunia internasional.
(Anton)