SUARAINDONEWS.COM, Aceh – Konser musik yang digelar pada malam penutupan Bhayangkara Fest 2024 di Banda Aceh, Senin (8/7/2024) kemarin atau bertepatan dengan 1 muharram yang merupakan tahun baru islam, disorot oleh anggota DPD RI asal Aceh, H. Sudirman atau Haji Uma.
“Kami menerima aspirasi dari sejumlah tokoh dan alim ulama terkait pergelaran konser di malam penutupan Bhayangkara Fest 2024 di Banda Aceh yang bertepatan dengan 1 muharram”, ujar Haji Uma, Selasa malam (9/7/2024).
Haji Uma sangat menyesalkan hal itu terjadi di Aceh yang bertepatan pada 1 muharram. Mengingat Aceh sebagai daerah yang menerapkan syariat Islam. Pergelaran konser tersebut menurutnya sangat tidak tepat, karena menciderai keberkatan tahun baru Islam.
“Kita menyesalkan konser tersebut digelar bertepatan pada 1 muharam, mengingat Aceh merupakan daerah syariat islam. Hal ini menurut pandangan kami menciderai keberkatan tahun baru islam dan bertolak belakang dengan semangat syariat islam di Aceh”, tegas Haji Uma.
Selanjutnya Haji Uma mengingatkan agar semua pihak di Aceh memiliki kepekaan untuk menghormati, menjaga kekhususan dan syariat islam yang berlaku di Aceh. Sehingga dengan demikian, hal semacam ini dapat dihindari untuk kembali terjadi kedepannya.
Seperti diketahui, konser musik yang menghadirkan sejumlah artis nasional dan lokal digelar pada acara penutupan malam Bhayangkara Fest 2024 yang berlokasi di Taman Ratu Safiatuddin Banda Aceh pada Senin malam (8/7/2024) atau bertepatan dengan 1 muharram.
Bhayangkara Fest 2024 sendiri digelar selama empat hari, mulai tanggal 5-8 Juli 2024. Pada setiap malamnya festival ini diisi dengan beragam hiburan, salah satunya konser yang mengundang artis papan atas di Jakarta maupun artis lokal.
DSK | Foto: Humas DPD RI