SUARAINDONEWS.COM, Bogor-Memperoleh pengetahuan seolah tengah berwisata di sebuah ranch, menjadi hal yang menarik tentunya bagi siapa pun. Terlebih wisata edukasi ini menekankan pada pengembangbiakan berbagai unggulan di bidang perkebunan, peternakan, serta perikanan. Inilah concern Inagro, yang memusatkan dirinya dalam Research and Development Capacity Building.
Berlokasi di jalan Raya Jampang, Desa Karihkil KM 7 , Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pengunjung yang berwisata akan dibawa dalam sebuah suatu Laboratorium Kultur Jaringan. Disana sejumlah tanaman unggulan dibudidayakan melalui metode kultur jaringan seperti Jati, Durian, Nanas Golden Honey, Talas Ketan, beberapa jenis pisang-pisangan (Pisang Udang, Abaka, Raja Bulu, Cavendish, Mas, Apu, Uli, Kepok, dan sebagainya), juga bunga-bungaan, tak terkecuali tanaman berkhasiat seperti tanaman Stevia, yang daunnya mampu menghasilkan rasa manis alami 40 kali melebihi rasa manis dari gula tebu.
Laboratorium kultur jaringan ini juga menjadi bagian penting pengembangbiakan tanaman PT. Intidaya Agrolestari, yang diawasi langsung oleh Maria Imelda, seorang senior researcher khusus kultur jaringan yang pernah mengabdikan dirinya di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
Pengunjung pun diperkenalkan pada sebuah pengembangan jamur Mycorhiza (melalui media batu ziolit serta Sorgum, red), dimana jamur ini mampu menyerap tidak saja unsur Hara yang tersedia maupun yang tidak tersedia dalam tanah. Sehingga memberi ruang memperlebar penampang akar pada tanaman. Disamping pastinya mampu menghemat biaya pemakaian pupuk hingga 50 persen.
Mycorhiza dalam bentuk granule itu, dapat dimanfaatkan pada semua tanaman khususnya pada lahan-lahan tandus, ktitis hingga gambut. Tapi sayangnya pemanfaatan Mycorhiza sebagai buah kerja keras dari peneliti anak bangsa Indonesia sendiri, belum dimanfaatkan sepenuhnya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat melalui sebuah kebijakan yang meluas secara nasional.
Di lahan Inagro seluas 76 Ha dibawah PT. Intidaya Agrolestari, para pengunjung wisata edukatif sekaligus pula dapat mengetahui cara pengembangbiakan dari sejumlah hewan-hewan unggulan di Indonesia seperti Kebo Bule dari Tana Toraja, Padu Ma’Inaya To Padatindo dan Saleko Maballona Inagro, Ikan Sidat, Gabus dan Black Ghost, Blue Peacock, King Fisher, Rusa Axis Axis, dan lainnya.
Eduwisata dan Pusat Reasearch Inagro dilengkapi dengan Bike and Jogging Track, Asrama Pelatihan, Lapangan Olahraga Outdoor, Penyewaan Sepeda dan Kuda, Kafetaria, Auditorium, Pendopo, Aula, Ruang Rapat, Tenda Pelatihan dan lainnya. Oleh karenanya dengan kelengkapan yang ada, Eduwisata dan Pusat Research Inagro membuka seluas-luasnya baik bagi pemerintah maupun swasta, perorangan maupun kelompok, karyawan, mahasiswa, pelajar maupun anak-anak untuk memanfaatkan seluas-luasnya area edukatif ini. Bahkan bagi universitas-universitas pun dipersilakan untuk melakukan joint research dengan fasilitas yang ada di Inagro PT.Intidaya Agrolestari tersebut.
Sementara terkait Development Capacity Building, melalui Tim Makayasa telah disiapkan Inagro Training Centre, berdasarkan metode Outdoor Management Training (OTM) yang telah berpengalaman puluhan tahun untuk mengembangkan kualitas Sumber Daya Manusia dengan pendekatan alam bebas serta Experiential Learning Methode. Jadi OMT-nya sangat terukur, memiliki urutan proses jenjang yang disesuaikan dengan kondisi yang ada, character and mentality building, serta yang terpenting sangat akuntabel dan memiliki dampak positif untuk jangka panjang bagi kepribadian siapapun yang mengikutinya (brainware management berdasarkan knowledge, skill dan attitude).
Tim Makayasa terus mengembangkan OMT Methode-nya dalam sejumlah pelatihan seperti Military Team Building, Security Development Training, Fire Safety Manager Training, Defensive Safety Driving Traininh, Anti Fraud Training, Siaga Tindak Kejahatan dan Bencana, Soft Skill Training, Edutainment Program, dan tentunya Adventure Program.
Jadi mari kunjungi Eduwisata di Pusat Research Inagro, Ciseeng, Bogor, Jawa Barat. Nikmati pengetahuan konservasi alamnya, rasakan edukasinya dan jadikan pengalaman baru untuk mengenal alam lebih dekat lagi.
(tjo; foto mull