SUARAINDONEWS.COM, Poso-Kontinyuinitas MPR RI menggelar sosialisasi empat pilar kebangsaan (Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, Undang-Undang Dasar NRI 1945 dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) diharapkan bisa menambah semangat masyarakat bersatu bersama-sama menuju ke arah lebih baik. MPR hingga kini, terus berusaha menghidupkan kembali nilai-nilai perjuangan dan rasa nasionalisme sesuai semangat proklamasi kemerdekaan RI tahun 1945.
“Sosilisasi empat pilar kebangsaan merupakan program kerja MPR-RI yang bertujuan bersama rakyat menjaga keutuhan negara, ” ujar anggota MPR RI Verna Gladies Merry Inkiriwang menggelar sosialisasi empat pilar kebangsaaan di Gedung Pertemuan Alugoro Gebangrejo Poso, Kabupaten Poso, Suteng, pada Sabtu (19/1/2019).
Menurut Verna, menjaga keutuhan negara bukan hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah dan Wakil Rakyat tetapi masyarakat juga memiliki peran yang sangat penting untuk menjadi penggerak. Dalam sebuah Demokrasi, masyarakat bisa menjadi mesin penggerak mendorong pemerintah maupun wakil rakyat agar menyelesaikan apapun persoalan.
“Itu menjadi sebuah kewajiban kami selaku wakil rakyat untuk menyerap dan mengakomodir apa yang menjadi harapan masyarakat, ” katanya.
Politikus Partai Demokrat itu menambahkan sosialisasi empat pilar kebangsaan memiliki makna penting dalam kehidupan negara maupun kehidupan bermasyarakat. Apalagi diprediksi akan muncul berbagai isu-isu negatif menjelang pelaksanaan pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) Anggota DPRD kabupaten, provinsi, pusat, DPD, serta Presiden dan Wakil Presiden.
“Jika kita selalu berpedoman memegang teguh empat pilar kebangsaan Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI, InshaaAllah kita tidak akan terpecah belah. Kita akan terus hidup rukun, adil dan sejahtera. Karena apapun tantanganya kita bisa hadapi bersama,” ujarnya.
Legislator Senayan itu berharap seluruh masyarakat se-Poso yang hadir pada kegiatan sosialisasi empat pilar dapat turut serta memberikan pemahaman yang sama tentang makna penting empat pilar kebangsaan. “Hal ini diperlukan agar masyarakat bisa lebih mengerti dan menanamkan empat pilar kebangsaan dalam kehidupan masyarakat pada lingkungan tempat tinggal masing-masing, ” kata anggota Komisi IX DPR itu.(Bams)