SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Aparatur Sipil Negara (ASN), maupun anggota TNI dan Polri aktif diminta agar berhati-hati sebelum memastikan ikut maju menjadi Calon Anggota Legislatif (Caleg). Pasalnya surat pengunduran diri ASN tidak dapat ditarik kembali
Peringatan tersebut dilakukan terkait telah dibukanya masa pendaftaran Caleg di semua tingkatan, periode tahun 2019-2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sejak Selasa (4/7/2018) lalu,
“Sebelum memutuskan maju sebagai caleg, ASN perlu mempertimbangkan matang-matang, sebab surat pengunduran diri ASN tidak dapat ditarik kembali,” ujar Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Bahtiar di Jakarta, Senin (10/7/2018).
Bahtiar mengingatkan, sesuai dengan Pasal 240 ayat (1) huruf k Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 mengenai Pemilu, Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang memutuskan maju sebagai caleg harus mengundurkan diri. Begitu juga Anggota TNI dan Polri aktif, serta Aparatur Sipil Negara (ASN), mereka harus mundur jika maju jadi caleg.
Hal yang sama berlaku untuk Direksi, Komisaris hingga Karyawan pada Badan Usaha Milik negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) serta badan lain yang anggarannya bersumber dari keuangan negara.
“Aturan sebagaimana ASN maju jadi caleg, surat pengunduran diri jajaran pejabat BUMN/BUMD ini tidak dapat ditarik kembali,” tegas Bahtiar.
Ditambahkan Kapuspen Kemendagri, bahwa posisi ASN sesuai aturan adalah netral. “Karena itu ada keharusan mengundurkan diri jika memutuskan maju sebagai caleg, “ ujarnya.(Bams)