SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Rapat paripurna luar biasa Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Selasa (11/10/2016) yang dipimpin oleh Farouk Muhammad (Nusa Tenggara Barat) didampingi GKR Hemas (Daerah Istimewa Yogyakarta) memilih senator dari provinsi Bengkulu Mohammad Saleh, mewakili wilayah barat (Sumatera) untuk menggantikan posisi Irman Gusman, yang telah diberhentikan beberapa hari lalu.
Dalam pemilihan yang dipimpin senator yakni Maimanah Umar selaku senator Riau kelahiran 1937, dan Riri Damayanti (Bengkulu) kelahiran 1990, Mohammad Saleh berhasil mengantongi 59 suara dan disusul oleh Parlindungan Purba (Sumatera Utara) dengan 21 suara. Meski terpilih dengan suara mayoritas, Saleh yang mewakili Indonesia wilayah Barat itu, tidak otomatis menjadi Ketua DPD RI.
Sembilan kandidat lainnya yakni Hardi Slamet Hood (Kepulauan Riau) memperoleh 9 suara, M. Syukur (Jambi/7), Andi Surya (Lampung/5), Novi Chandra (Sumatera Barat/4) dan Intsiawati Ayus (Riau/4), Achmad Hudarni Rani (Bangka Belitung/3), Abdul Gafar Usman (Riau/2) dan Fachrul Razi (Nanggroe Aceh Darussalam/1) dan Ahmad Kanedi (Bengkulu/1). Total ada 117 suara.
Semula ada 12 nama senator wilayah barat yang lolos sebagai calon. Namun dalam proses pemilihan, Asmawati (Sumatera Selatan) mengundurkan diri. Dengan demikian hanya 11 calon yang berkompetisi memperebutkan kursi pimpinan menggantikan Irman Gusman yang diberhentikan karena tersandung kasus dugaan suap.
Meski terpilih dengan suara mayoritas, Saleh yang mewakili Indonesia wilayah Barat itu, tidak otomatis menjadi Ketua DPD RI. Pasalnya untuk pemilihan Ketua DPD RI nanti, Mohammad Saleh, Farouk Muhammad dan GKR Hemas akan bersaing dalam pemilihan berikutnya, yang akan digelar dalam waktu dekat ini di Gedung DPD RI Jakarta.
“Diperoleh hasil suara terbanyak calon pimpinan DPD RI dari wilayah barat, yaitu atas nama Mohammad Saleh dengan 59 suara. Selamat kepada bapak,” tegas Farouk Muhammad.(EKJ)