SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Mem-potitioning-kan diri, sebagai The Window of Indonesia, PT Sarinah (Persero) menggandeng IWAPI (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia), Komunitas Desainer Etnik Indonesia, Ikatan Perancang Mode Indonesia dan Paris De La Mode Tangerang melaksanakan Ramadan Festive dalam rangka menyambut Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1441 H.
Direktur Bisnis Ritel Sarinah, Lies Permana Lestari saat didampingi Ketua Umum DPP IWAPI Jakarta Ir. Nita Yudi, MBA, Ayu Azhari, Ida Leman, Silvia Sujanto Deputy Principal Paris De La Mode Tangerang, Boeyoeng Rais serta Hesty Maureen Principal Paris De La Mode Tangerang mengungkapkan bahwa PT Sarinah (Persero) menjadi . BUMN ritel satu-satunya yang concern memasarkan produk industri kreatif Indonesia bagi desainer papan atas Indonesia, serta bagi para milenials atau Start Up.
Ramadan Festive 2019 yang bertemakan “Merajut Kebersamaan” ini memberikan motivasi kepada para milenial dalam bisnis, lewat talkshow, bazaar produk Indonesia dari anggota IWAPI, maupun fashion show dari members Ikatan Disainer Etnik Indonesia, IPMI maupun dari Komunitas Perempuan Cinta Berkain.
Salah satu topik talkshow yang menarik yakni bertemakan “Start Up & Digital Marketing Langkah Jitukah?” dengan narasumber Amartha Fintech, Go Food dan IWAPI Milenial.
Ramadan Festive 2019 dihelat langsung dari Upper Ground Sarinah yang dibuka pukul 14.30 s/d 17.30 setiap harinya sepanjang Ramadan, juga mengadakan midnite sale hingga akhir Mei 2019 dengan diskon 20 persen hingga 70 persen serta tentunya promo menarik lainnya.
Hampir enam dasawarsa, lanjut Lies Permana Lestari, PT Sarinah (Persero) dengan Dept. Store Sarinah The Window of Indonesia meramaikan industri ritel yang memberikan nilai sejarah untuk Indonesia karena sebagai Dept. Store pertama di Indonesia dan satu-satunya BUMN yang sentra bisnisnya ritel atau pedagang eceran.
Selama ini PT Sarinah (Persero) telah mengayomi, membina serta memasarkan produk ribuan pelaku industri kreatif dan pengusaha kecil khususnya batik, tenun, handicraft dan goodies (industrI makanan asli Indonesia) dengan packaging yang bagus dan menarik. Kini Sarinah The Window of Indonesia menjadi salah satu tujuan wisatawan mancanegara dan wisatawan domestik di Jakarta.
Paska pembatasan medsos akibat peristiwa 22 Mei, PT Sarinah (Persero) langsung tancap gas dengan Midnight Sale – nya sampai 31 Mei mendatang, jelas Lies Permana Lestari. Terbukti setelah PT Sarinah (Persero) mengaktivasi kembali upaya upaya menjemput omset yang kemarin tertunda. Begitu buka hari Sabtu langsung omsetnya hampir sama dengan omset satu hari normal. Dan hari Minggunya mencapai Rp 600 juta. Pada kondisi Ramadan kali ini diharapkan bisa sampai Rp 1 miliar omset per harinya.
Sementara Ketua Umum DPP IWAPI Jakarta Ir. Nita Yudi, MBA, berharap dapat bersinergi dengan Sarinah. Karena Sarinah merupakan tempat yang tepat untuk mem-branding, promo dan berdagangnya UMKM. Jadi sebuah tempat yang tepat untuk Sarinah dan IWAPI berkolaborasi. Apalagi IWAPI merupakan wadah perempuan pengusaha dan ada di 33 Propinsi. Dengan MOU berharap tempat ini jadi tempat UMKM dengan produk unggulan.
“Kami pasti ada kurasi. Jadi bisa dibayangkan IWAPI sudah memiliki standar sendiri. Jadi saat kita pilih barangnya itu sudah yang terbaik. Nah kita kurasi lagi sehingga produk di Sarinah adalah best of the best produk dari UMKM karya anak bangsa. Jadi apabila kita mau masuk ke pasar ekspor, produk mereka sudah bisa bersaing dengan produk negara lain,” jelas Lies Permana Lestari lebih jauh.
Kedepannya, Lies berharap Indonesia tetap bersatu, tetap aman, damai, tentram, dan produk produi Indonesia bisa berperan di kancah internasional lagi. Sehingga paska Hari Raya bisa ada event event yang dihelat, bisa membuat start up – start up yang belum berani agar bersemangat lagi.
(pung; foto dok