SUARAINDONEWS.COM, Balikpapan-Anggota MPR RI H. Ihwan Datu Adam, SE berpendapat saat ini pengertian dan pengamalan Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika atau lebih dikenal empat pilar sudah mulai memudar. Karenanya segenap anggota MPR RI perlu terus meningkatkan sosialisasi secara berkesinambungan.
“Pengertian dan pengamalan empat pilar ini sudah mulai memudar. Karena itu diperlukan sosialisasi sesuai program MPR untuk mensosialisasikan kepada warga negara Indonesia, “ ujar Ihwan saat menggelar sosialisasi empat pilar di aula pertemuan Kecamatan Balikpapan Barat, kota Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Minggu (16/9/2018).
Ihwan menegaskan setelah 20 tahun reformasi, penyelenggaraan negara dan kehidupan masyarakat terasa makin jauh dari nilai-nilai Pancasila yang merupakan jatidiri bangsa. Toleransi yang selama ini menjadi ciri khas masyarakat Indonesia nyaris pudar. Yang ada saat ini kata Sani, hanyalah keinginan untuk menang sendiri, memikirkan kelompok sendiri.
“Jika tidak berhasil, segara cara akan ditempuh termasuk melakukan kekerasan sekalipun, “ kata politikus dari Partai Demokrat tersebut.
Menurut Ilham, Pancasila hanya tampak masih kokoh sebagai ideologi, pandangan hidup dan dasar negara. Namun faktanya muncul berbagai fenomena yang menunjukkan penerapan Pancasila semakin jauh dari harapan dan cita-cita pendiri bangsa.
“Pola pikir, pola sikap dan pola tindak. Berbagai komponen bangsa tidak lagi mencerminkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, ” kata anggota komisi VII DPR itu.
Wakil rakyat Senayan dapil Kaltim I itu mengatakan tujuan akhir dari sosialisasi empat pilar adalah untuk meredam konflik antar anak bangsa agar tercapainya keamanan, kenyamanan dalam mencapai tujuan negara demi kebahagiaan dan kesejehateraan rakyatnya.
Ilham menambahkan pelaksanaan sosialisasi empat pilar yang melibatkan seluruh anggota MPR menunjukkan, adanya tanggung jawab bersama dalam memberikan pemahaman nilai-nilai luhur bangsa dan Tap MPR kepada masyarakat.
“Sebagai lembaga legislatif Negara, terus berusaha menghidupkan kembali nilai-nilai perjuangan dan rasa nasionalisme sesuai semangat proklamasi kemerdekaan RI tahun 1945, “ ujar Ihwan.(Bams)