SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Semua berawal dari mimpi dan kini mimpi itu menjadi kenyataan. Itulah mimpi dari lima Idola cilik yang tengah beranjak remaja, Anneth. Deven, Nashwa, Gogo, dan Raisya. Mereka kini dibawah manajemen musik Rans Music, dikenal sebagai Squad Mimpiku Jadi Nyata, mewujudkan mimpinya di album Mimpiku Jadi Nyata yang bekerjasama dengan Mega Musik dan CFC Indonesia.
Berisikan 12 lagu pilihan, album musik bersama Squad Mimpiku Jadi Nyata, CD tersebut sudah bisa didapatkan eksklusif hanya di 340 store CFC di seluruh Indonesia mulai Kamis, 21 November 2019. Mereka juga berkolaborasi dengan Marsha Zulkarnain, Nisya Ahmad, Lula Latfah dan Nagita Slavina. Bahkan yang juga istimewa dalam album bersama ini, Gogo Simanjuntak menyanyikan karya ciptanya tersendiri bertajuk ‘Mama You Are My Everything’.
Secara lengkap 12 lagu tersebut diantaranya Mimpiku Jadi Nyata (MJN Squad, Anthem); My Heart (Anneth feat. Deven, karya Melly Gouslaw); Tetap Untukmu (Anneth, karya Aan Story & Yudis Aprianto); Tunggu Aku Sebentar Lagi (Deven, karya Aan Story & James Adam); Kita Bisa (Raisya, karya Aan Story & James Adam); Mama You Are My Everything (Gogo, karya Gogo Simanjuntak); Secret Cinta (Nashwa, karya Aan Story & Yudis Aprianto); Menggapai Mimpi (Anneth feat. Marsha Zulkarnain, karya Aan Story & James Adam); Jangan Sombong (Deven feat. Nagita Slavina, karya Aan Story, James Adam & Djati Moreno); Wahai Sahabatku (Raisya feat. Nisya Ahmad, karya Aan Story & James Adam); Kerinduan (Gogo feat. Endy Arfuan, karya Aan Story & James Adam); dan Jangan Dulu Cinta Cinta (Nashwa feat. Lula Lahfah, karya Aan Story).
Bagi Bebi Romeo, selaku Produser Mega Music, dirinya berharap CFC Indonesia dapat mengeksplore lebih lagi program ini. Sehingga tidak hanya mengambil artis-artis yang sudah jadi tapi juga yang masih merangkak tapi mempunyai kemampuan yang baik. Kita harus membukanya untuk terus maju artinya kita sediakan secara media untuk berjualannya karena ini sangat penting buat mereka. Seperti Anneth. Deven, Nashwa, Gogo, dan Raisya yang memiliki kemampuan bermusik dan bernyanyi yang sangat luar biasa, selain juga sudah mempunyai banyak fans. Sebut saja Gogo dengan panggilan fans nya Sahabat Gogo, Anneth dengan Anethter nya atau Deven dengan Devenatics nya.
Sementara bagi Henkie Sutjieawan, selaku Direktur Operasional CFC Indonesia, menegaskan dukungannya atas harapan dari para talenta muda musik Indonesia ini untuk membuka sarana dan saluran untuk mengembangkan bakat bakat luar biasa mereka kedepannya. Ini dukungan perdana CFC Indonesia bagi talenta muda musik Indonesia untuk berprestasi. Membuktikan bahwa CFC Indonesia concern terhadap anak anak generasi muda ini untuk berkreasi, dan berkarya di dunia musik.
Sedangkan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina selaku Produser RANS Music dari Singapura mengungkapkan apresiasinya terhadap dukungan Mega Musik dan CFC Indonesia yang telah mewujudkan album bagi Squad Mimpi Jadi Nyata. Bahkan dikabarkannya bahwa dalam satu bulan sudah lebih dari 1 juta viewersnya Squad Mimpi Jadi Nyata. Selain telah menyiapkan pula webseriesnya di tahun depan.
Bagi Gogo album ini didedikasikan sepenuhnya buat Mama tersayang yang telah meninggalkannya saat dirinya berjuang di Indonesian Idol Junior sesssion 2018 lalu. Sekaligus berharap bisa menjadi motivasi bagi remaja remaja lainnya meraih mimpi mimpinya.
Sedangkan Anneth yang menyanyikan empat lagu di album ini merasa bersyukur akhirnya bisa mewujudkan albumnya serta bisa berkolaborasi dengan para penyanyi senior lainnya. Dan berterimakasih untuk semua orang yang telah mewujudkan album ini. Sementara Deven merasa bahagia ada yang mensupport album ini serta bangga bisa bekerjasama dengan orang orang hebat di dunia musik Indonesia.
“Melihat bakat bakat luar biasa ini rasanya tidak percaya kalau mereka sudah memilikinya di usia yang masih anak anak menuju remaja ini. Dimana mungkin seperti saya, Agnes atau Tulus baru bisa diraihnya di usia 17-20 tahunan. Jadi saya berharap mereka tampil secara live. Biar Bebi Romeo nggak di bilang Bohong. Kita bisa menilai dan melihat bahwa mereka punya kemampuan diatas rata-rata anak diusia mereka di masa lalu. Mereka sangat pesat, kemampuan mereka tidak sama seperti anak-anak di jaman kita dulu. Industrinya sudah berbeda. Reverensi musiknya pun sudah di era digital, dimana dapat diakses dari aplikasi manapun,” ujar Bebi seraya menyudahi percakapannya.
(tjo; foto lela