SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Dukungan terhadap Joko Widodo untuk melanjutkan jabatannya sebagai presiden pada pilpres 2019 nanti terus mengalir. Kali ini datang dari kaum intelektual dan Profesional Marhaenis yang tergabung dalam #MasJoko.
#MasJoko dideklarasikan pada Senin (16/7/2018) di Jakarta. ”MasJoko adalah gerakan intelektual Marhaenis yang ingin mengawal Pak Jokowi untuk melanjutkan kembali sebagai presiden pada 2019 nanti, ” kata Ketua Gerakan #MasJoko, Julia Bea Kurniawati kepada wartawan seusai deklarasi di Jakarta, Senin (16/7/2018).
Lebih jauh Julia mengatakan MasJoko berperan menangkal dan meluruskanl berita atau informasi subjektif atau Hoax yang disebar oleh pihak tertentu untuk pembentukan opini dan sudah tersebar di ruang publik.
”Dengan begitu msyarakat dapat menilai kinerja pemerintahan Jokowi-JK secara objektif, sekaligus meningkatkan pola pikir kritis pada seluruh lapisan masyarakat, ” katanya.
Menurut Julia, banyak informasi terkait kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di ruang publik.
Namun sebagian besar berita dan informasi itu tidak disertai data dan fakta yang dapat dipertanggungjawabkan.
”Sebagian besar, informasi yang menyebar dan sampai kepada masyarakat, merupakan informasi yang tidak didasari pada data dan fakta (HOAX) maupun dalam bentuk berita bohong (Fake News), ” katanya.
”Informasi itu terkesan dibuat hanya untuk menggiring opini publik semata, demi memuaskan keinginan dari pihak-pihak yang menyebarkan informasi, ” katanya.
Informasi dan Berita hoax ini menurut Julia akan semakin marak jelang pileg dan pilpres. ”Agar tidak diterima bulat-bulat oleh masyarakat maka harus ada yang menjelaskan dan meluruskan, ” katanya.
Di sinilah MasJoko berperan yaitu meluruskan berita hoax. Caranya? Mengundang para narasumber yang berkompeten dalam sebuah diakusi publik yang berbasia data dan fakta.
”Secara berkala kami akan mengundang narasumber yang berkompeten baik dari pemerintah, institusi non pemerintah untuk meluruslan dan menjelaskan Berita hoax, ” katanya.(Bams)