SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Begitu berbahayanya narkoba serta rentannya lingkungan para pecandu dan mantan pecandu narkoba menjadikan ‘persoalan ini’ berada dalam satu lingkaran setan yang tak terputus. Oleh karenanya kembali ke ‘keluarga’ menjadi momentum untuk memerangi dan menjauhi narkoba. Demikian diingatkan Irjen.Pol.Drs Dunant Ismail Isja, MM, Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNN Pusat, saat mendukung kegiatan Konser Cukup Gue OrkExtra 100 Mantan Pecandu di Grand Kemang Hotel, Jakarta, 28 Januari 2020, nanti.
Oleh karenanya, dengan salah kegiatan ini menjadi saluran positif bagi para mantan pecandu narkoba menjauhi narkoba melalui bakat berkesenian yang mereka miliki. Sekaligus kegiatan ini menjadi sosialisasi penting BNN dalam memberantas dan menjauhi narkoba dengan kembali ke keluarga.
Sementara CEO Deteksi Production, Harry Koko Santoso, menegaskan bahwa Konser Cukup Gue OrkExtra 100 Mantan Pecandu di Grand Kemang Hotel, Jakarta, 28 Januari 2020, nanti, adalah pesan moral untuk menghilangkan stigma negatif terhadap mantan pecandu narkoba. Sebab mereka masih punya karya dan kemampuan talentanya untuk diapresiasi oleh masyarakat.
Sekaligus pesan moral lainnya, bahwa kegiatan ini untuk memberitahukan kepada masyarakat, dari Sabang sampai Merauke, agar timbul kebersamaan memerangi narkoba dan menjauhi narkoba. Dengan kata lain, mengajak siapa pun untuk menjadi bagian dengan menghimbau ‘Mari Kita Jauhi Narkoba’. Bahkan program ‘Cukup Gue’ bakal pula dilaksanakan di Palu, Sulawesi Tengah, pada 28 Februari 2020 mendatang.
Sedangkan Ketua Yayasan Sahabat Rekan Sebaya, DR.Aisha Dahlan yang lebih 20 tahunan mendampingi serta membina para mantan pecandu, didampingi bersama Melanie Lemdiklat Polri Unit Narkoba dan Isye Inkiriwang Maramis dari Koperasi Digital Indonesia, memaparkan bahwa Narkoba Berbahaya lantaran merusak otak bagian tengah. Sehingga yang masih berfungsi hanya otak bagian depan, serta otak bagian atas yang berisi 8 bakat yang dimiliki setiap orang itu.
Dan melalui kegiatan kegiatan yang merangsang dan mengembangkan kembali 8 bakat yang dimiliki setiap orang dan dianugerahi Tuhan berada di otak bagian atas itulah, maka kita bisa menjauhi narkoba dalam hidup kita, jelas DR.Aisha Dahlan. Sehingga kegiatan kegiatan yang akan dilakukan dalam Konser Cukup Gue OrkExtra 100 Mantan Pecandu di Grand Kemang Hotel, Jakarta, 28 Januari 2020, kami dukung sepenuhnya.
Bahkan, kegiatan kegiatan serupa yang mengembangkan bakat lainnya , lanjut Melanie, sesungguhnya juga bisa menjadi bagian reconnected mantan pecandu kepada masyarakat secara positif. Jangan mantan pecandu dibiarkan sendiri, keluarga harus membantunya menempatkan pada komunitas tepat untuk mengembangkan kompetensinya sehingga tidak kembali ke komunitas narkobanya lagi. Jadi dimulai dari keluarga dalam arti sesungguhnya, kita dan juga para mantan pecandu dapat menjauhi narkoba.
Hadir sejumlah musisi, aktris dan komunitas pendukung Konser Cukup Gue OrkExtra 100 Mantan Pecandu di Grand Kemang Hotel, Jakarta, 28 Januari 2020, nanti yakni Moliano in Rock dari Singapura yang juga Presiden Malay Youth Performing Arts, musisi musisi dari Band Band Indie, para pengisi Festival 1000 Band, Rando Sembiring, Abidin, Buce Malau, Ayu Azhari, Lingga, Sekjen Pribadi Baja Rio Damanik, Ahmad Yuliarto dari Lemhanas, serta para musisi dari Australia, Brunei, dan Malaysia.
Konser Cukup Gue OrkExtra 100 Mantan Pecandu, semoga bisa memulihkan mereka dengan berani tampil untuk menenggelamkan stigma buruk serta diskriminasi mereka. Kalau kita ngomong ‘sok nanti’, malah salah lagi. Jadi kita cuma ngomong ‘Jauhi Narkoba Cukup Gue Aje!’.
Semoga Konser Cukup Gue tidak hanya ada di 34 Propinsi, dari Sabang sampai Merauke di Indonesia saja, tetapi juga akan melibatkan negara negara lain di luar Indonesia untuk turut menghimbau bersama Indonesia menjauhi dan memerangi Narkoba, serta mendukung indonesia keluar dari Narkoba, harap Harry Koko Santoso, lebih lanjut.
(tjo; foto gun