SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Ketua DPR RI Setya Novanto mengucapkan selamat ‘Hari Pers Nasional’ (HPN) khususnya kepada seluruh insan pers di seluruh Indonesia. Pers adalah ‘Urat nadi’ pembangunan. Mereka sudah terlibat dan akan terus berkontribusi bagi kesuksesan pembangunan nasional, sehingga ke depan diharapkan makin professional.
“Sebagai salah satu pilar demokrasi, pers memiliki peran yang sangat strategis dalam pembangunan nasional. Pers adalah urat nadi pembangunan bangsa ini. Untuk itu pers harus terus terlibat dalam proses demokrasi di Indonesia serta penyelenggaraan pembangunan nasional demi terciptanya kesejahteraan rakyat. HPN 2017,” tegas Setya Novanto pada wartawan di Gedung DPR RI Jakarta, Jumat (10/2).
Ketua Umum Partai Golkar itu berpendapat, sebagai negara demokrasi, Indonesia beruntung telah memiliki UU Pers yang mengatur dan menjamin perlindungan bagi segenap insan pers. Dimana, pers memiliki kode etik jurnalistik yang mengikat dan menjadi pedoman bagi pelaksanaan fungsi jurnalistiknya.
“Dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers pada Pasal 8 dijelaskan, pers mendapat perlindungan hukum dalam melaksanakan profesinya. Meski memiliki hak khusus dan dilindungi UU, pers juga tidak boleh berlebihan atau melampaui fungsinya sesuai dengan kode etik yang mengikatnya,” kata Novanto.
Salah satunya kata Novanto, pers tidak punya hak untuk memeriksa, seperti hak memeriksa atau menyidik yang dimiliki aparat penegak hukum. Bahwa dalam perjalanannya, pers Indonesia memiliki sejarah panjang dalam menentukan nasib bangsa. Tidak ada sejarah atau peristiwa penting yang tidak tercatat dan tertulis.
Pergolakan politik, pertumbuhan ekonomi, peristiwa hukum serta situasi keamanan tak lepas dari peran media. Kini, di era teknologi yang pesat, dunia pers dituntut untuk mampu bersaing serta tetap profesional.
“Era teknologi yang sangat pesat ini ikut mempengaruhi perkembangan media. Karena itu pada momen perayaan HPN, saya berharap, pers sebagai industri dapat terus berbenah diri agar bisa bersaing, menjadi lebih profesional serta mampu secara obyektif menyampaikan informasi, pendidikan dan pencerahan bagi masyarakat,” katanya.
Sebagaimana diketahui, puncak HPN dilaksanakan pada 9 Februari 2017 di Kota Ambon, Maluku.
Serangkaian agenda kegiatan telah terlaksana dengan baik. Sekitar 2.000 peserta HPN 2017 dari seluruh Indonesia hadir di acara tersebut.(Bams/EK)