SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Legislator Senayan Jon Erizal (JE) menyayangkan insiden atas keraguan nasionalisme Ustadz Abdul Somad di Bali sepekan silam. Menurutnya kecintaan ustadz asal Riau terhadap NKRI itu tak perlu disangsikan.
“Jangan ragukan Ustadz Abdul Somad dan juga jangan ragukan Riau terhadap NKRI,” kata anggota DPR asal Riau saat temu pers di Senayan Jakarta, pada Kamis (14/12/2017).
Jon menceritakan bukti atau kesaksian kecintaan Abdul Somad kepada NKRI. Abdul Somad pernah memenuhi undangan jemaahnya ke suku Talang Mamak yang berada di kabupaten Indragiri Hulu (Inhu). Untuk menuju lokasi tersebut Ustad harus menempuh perjalanan selama 12 jam dari Pekanbaru. Sekitar 5 jam ditempuh melalui jalur darat dan 7jam berikutnya menaiki perahu.
“Saat musim haji lalu, saya mengundang beliau untuk ceramah di masjid Cut Meutia. Tapi Ustadz Abdul Somad berhalangan hadir karena saat itu dia mengaku sedang membawa dua puluh lima ekor kambing ke suku Talang Mamak,” ujarnya
“Bayangkan, suku Tulang Mamak itu suku terasing yang harus ditempuh perjalanan 12 jam dari Pekanbaru. Tapi Ustadz Abdul Somad lakukan semua itu. Kalau dia nggak cinta NKRI, pasti masih pilih-pilih,” kata anggotA DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) asal Riau itu.
Karenanya kata Jon, Fràksi PAN sangat menyesalkan tindakan persekusi yang dilakukan oleh oknum rakyat Bali terhadap Ustadz Abdul Somad. Tindakan intoleransi ini sangat bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila dan Konstitusi serta UU yang berlaku di Negara Indonesia ini.
“PAN siap melaporkan Anggota DPD Arya Wedakarna ke Badan Kehormatan (BK) DPD atas sikap intoleran yang dilakukannya dan menjadi dalang dibalik persekusi tersebut, ” kata JE.
Ditegaskan JE, FPAN mendesak agar Arya diberhentikan secara permanen sebagai Anggota DPD RI karena dianggap telah memecah belah NKRI dengan tindakannya yang melakukan persekusi kepada Ustad Abdul Somad saat akan melakukan ceramah agama di Bali beberapa waktu lalu.
Jon mengatakan, telah mengantongi bukti-bukti Arya melakukan persekusi kepada Ustad Abdul Somad dari media, dan pernyataan Arya di Twitter yang mengajak organisasi kemasyarakatan di Bali untuk menolak Ustad Abdul Somad
“Bukti-buktinya nanti kita sertakan, biarkan nanti DPD RI yang menelaah.Tapi tuntutan kita jelas, minta Anggota DPD dari Bali yang telah melakukan persekusi diberhentikan secara permanen,” katanya.
Dalam kesempatan sama, Sekretaris Fraksi PAN, Yandri Susanto menegaskan Arya dilaporkan karena diyakini telah memprovokasi warga Bali untuk menolak kedatangan penceramah agama Islam, Abdul Somad.
“Atas usul Jon Erizal (anggota Fraksi PAN di Komisi XI DPR), akan mengadukan Saudara Arya Widakarna kepada Badan Kehormatan DPD RI,” kata Yandri Susanto.(Bams/EK)