SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Menjelang peringatan HUT ke-74 Kemerdekaan RI, (Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI menggelar Sidang Tahunan 2019 yang dilakukan bersamaan dengan Sidang Bersama DPD RI dan DPR RI 2019, serta Sidang penyampaian RAPBN Tahun Anggaran 2020 , di Kompleks Parlemen Jakarta, Jumat (16/8).
Pada Sidang Tahunan 2019, Presiden Jokowi mengatakan bahwa Indonesia, adalah rumah besar kita bersama, dan hal itu hanya mungkin terwujud jika kita mau bersatu.
“Saya ingin menghadirkan kembali semangat yang menyala di hati para pejuang kemerdekaan 74 tahun yang lalu. Bahwa Indonesia, rumah besar kita bersama, hanya mungkin terwujud jika kita mau bersatu. Bersatu untuk mencapai satu tujuan, bersatu untuk maju bergerak di jalan perubahan, serta bersatu dengan penuh optimisme menatap masa depan. Semangat itulah yang mengantarkan Indonesia menjadi negara yang merdeka, negara yang berdaulat, yang berdiri sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia”, ujar Jokowi dalam pidatonya.
Jokowi meminta agar ego lembaga harus diruntuhkan, guna menjawab harapan rakyat yang makin meningkat sehingga dibutuhkan karya-karya nyata agar Lembaga-Lembaga Negara menjadi institusi yang kuat dan berwibawa. Sehingga dapat meningkatkan kepercayaan dan kecintaan rakyat.
Ditegaskan Jokowi dalam pidatonya, “Untuk menjadi kuat, kita tidak bisa lagi berjalan sendiri-sendiri. Ego lembaga harus diruntuhkan, sehingga karya-karya baru dapat diciptakan bersama-sama. Ego sektoral yang terkotak-kotak sudah tidak relevan lagi dan harus ditinggalkan. Kolaborasi dan sinergi antar lembaga harus ditingkatkan” tegasnya.
Melihat arus penyebaran informasi terjadi sangat cepat, Presiden Jokowi juga merespons kemajuan teknologi informasi dan menghargai MPR yang terus mencari cara-cara baru sehingga nilai-nilai konsensus kebangsaan bisa diterima, terutama oleh generasi muda.
“Saya menghargai MPR yang sudah menggelar survei nasional, berkaitan dengan hasil kinerjanya dalam melakukan sosialisasi nilai-nilai luhur bangsa. Hasil survei tersebut bisa menjadi referensi untuk menyempurnakan strategi sosialisasi empat konsensus kebangsaan yang telah dilakukan. Agar program sosialisasi lebih efektif lagi, langkah-langkah penyempurnaan memang sangat diperlukan, terobosan-terobosan baru harus diciptakan. Lompatan-lompatan kreatif dalam pembinaan ideologi Pancasila harus dikembangkan”, tuturnya.
Dalam Sidang Tahunan 2019 ini juga selain dihadiri oleh Ketua, para Wakil Ketua, dan para Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia, juga dihadiri Presiden Republik Indonesia Kelima Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden Terpilih 2019-2024 Kyai Haji Ma’ruf Amin, Kepala Staf Kepresiden Moeldoko, Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Kesehatan Nila Moeloek dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Kemudian ada Menteri PAN-RB Syafrudin, Menteri Desa dan Pembangunan daerah Tertinggal Eko Putro Sanjojo, serta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Sementara elit politik yang sudah terlihat hadir yakni Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristianto, dan plt. Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa, Try Sutrisno, Hamzah Haz, Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, Sandiaga Uno, selain itu, dan juga hadir Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.(Dwi)