SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Brigjen Suntana mengimbau masyarakat tidak mengikuti “Tamasya Al Maidah” untuk menjaga tempat pemungutan suara (TPS) saat pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta putaran kedua pada 19 April 2017.
“Kami himbau kami larang, enggak usah itu dilakukan,” kata Wakapolda Metro Jaya Suntana, di Mapolda Metro Jaya. Suntana menegaskan pelaksanaan pemungutan suara pada putaran kedua nanti sama seperti putaran pertama. Polisi dibantu TNI akan menjaga 13.023 TPS yang ada di Jakarta. Suntana menegaskan masyarakat tidak perlu mengkhawatirkan adanya kecurangan di TPS.
“Kami telusuri siapa yang beri imbauan (Tamasya Al-Maidah) itu, kami juga himbau masyarakat enggak perlu datang, pengamanan kami jaga dengan kerja sama instansi terkait,” ujar Suntana.
Di media sosial dan aplikasi percakapan, beredar poster dari kelompok yang menyebut diri Gerakan Kemenangan Jakarta (Gema Jakarta) yang mengajak orang dari luar Jakarta berjaga di TPS saat pencoblosan putaran kedua Pilkada DKI. Para peserta pria yang berpartisipasi diminta mengenakan kemeja putih dan songkok hitam, sedangkan yang perempuan mengenakan gamis dan jilbab berwarna gelap.
Sementara itu di jejaring sosial, juga patut diduga keras munculnya Instruksi nomor 2654 dari DPP PDI Perjuangan, perihal Instruksi dan Penugasan Pemenangan Pilkada DKI Jakarta Putaran 2, kepada seluruh Pimpnan beserta Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota/ Kabupaten seluruh Indonesia. Untuk berperan aktif dan mengerahkan segala upaya dalam memenangkan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Propinsi DKI Jakarta yaitu Ir. Basuki Tjahaja Purnama, MM dan Drs. H. Djarot SaifuI Hidajat. MS, pada Putaran kedua.
Sekaligus, menugaskan Pimpinan dan Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota/Kabupaten seluruh Indonesia pada tanggal 10 Maret 2017 hingga 19 April 2017 untuk datang ke Jakarta membaur dengan masyarakat membantu struktural, kader, relawan, simpatisan PDI Perjuangan di Pilkada DKI Jakarta untuk memenangkan pasangan Gubernur dam Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta yaitu Ir.. Basuki Tjahaja Purnama, MM. dan Drs. H. Djarot Sailul Hidajat, MM, pada Putaran Kedua. (ist/tjo; foto ilustrasi