SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Setelah gencarnya isu layanan Kartu Jakarta Pintar (KJP) dihapuskan dan petugas PPU dipecat, jika hadir Gubernur Baru diputaran pertama pilkada DKI. Kini dana bazis mushola dijadikan alat politik jelang putaran dua pilkada Gubernur DKI, 19 April mendatang.
Sebelumnya, Ketua Tim Relawan Anies – Sandi, Boy Sadikin di Sekretariat Bersama Relawan Se Jakarta Barat di kawasan Tubagus Angke, Jakarta Barat. Mendapat informasi dan pengakuan dari warga, yang menyebut program KJP akan dihapuskan jika Jakarta dipimpin Gubernur Baru.
Selain kabar menyesatkan lainnya soal nasib Petugas Pengelolaan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) yang dipecat jika tidak mendukung pasangan calon tertentu. Disamping munculnya bantuan dana pembangunan mushola yang bersal dari Bazis, menjelang putaran kedua pilkada Gubernur DKI ini.
Boy mengakui bahwa jka satu dua orang yang mengadukan hal itu, mungkin hanya beberapa orang iseng yang menyebar kebohongan ini. Tapi ini terjadi secara masif di hampir semua wilayah di Jakarta. Itu artinya cara-cara ini memang dijadikan senjata pamungkas mereka.
Padahal menurut, Sandiaga Uno secara terpisah, KJP merupakan program pemerintah provinsi Jakarta yang bermanfaat membantu warga yang kebetulan hidupnya kurang beruntung dimana dananya berasal dari APBD. Jadi uang dari masyarakat Jakarta yang kembali ke masyarakat Jakarta lagi. Bahkan Anies-Sandi justeru akan meningkatkan manfaat KJP lebih luas lagi sehingga menjadi KJP Plus buat masyarakat.
KJP Plus ditujukan kepada anak sekolah dan anak putus sekolah. Semua anak usia sekolah berhak memiliki KJP Plus yang juga dapat digunakan untuk mengejar paket agar mendapatkan ijazah resmi, tambah Sandiaga.
Sementara untuk para PPSU justeru Anis-Sandi dalam programnya akan menambah armada pasukan orange ini. Jadi tidak akan dihapuskan, justeru diangkat secara berjenjang menjadi pegawai BUMD khususnya bagi para PPSU yang telah mengabdi selama tiga tahun. Jadi yang prestasinya bagus, lima persen terbaik otomatis bisa ke BUMD, tambah Sandi.
Tidak itu saja, Anis-Sandi pun menyediakan lapangan kerja bagi warga Jakarta. Selain menciptakan satu kecamatan satu produk unggulan yang bisa menjadi penghasilan warga di wilayah tersebut. Sedangkan soal dana-dana pembangunan musholla dari Bazis DKI, sepanjang untuk umat silakan saja dimanfaatkan. Karena kini saatnya umat memilih, memilih mana yang benar atau tidak memilih kalau menggunakan cara-cara yang tidak benar, pungkas Sandiaga Uno.(tjo; foto ist)