SUARAINDONEWS.COM, Depok-Setelah Ahmad Albar memberikan sentuhan rasa ‘rock gurun pasir’ pada lagunya yang bertajuk Zaskia, dan Mara Karma pada sentuhan ‘rock dangdut’ di lagu Resesi-nya serta Alam juga pada lagu Ada Mbah Dukun-nya. Kini Ryo Domara menyuguhkan ‘dangdut rasa milenial’ nya lewat singlenya bertajuk Goyang Gak Umum, dangdut yang ngepop dan nggak ngampung sama sekali.
“Mengcreate sesuatu dalam sentuhan yang berbeda serta menantang, ruhnya yang membumi. Sederhana. Simple. Tapi bisa dirasakan semua orang bahkan hingga ke pelosok kampung atau istilahnya ngampung. Inilah kerinduan yang membawa kembali untuk bersolo karier. Dari solo, ngeBand dan kembali solo lagi,” ungkap Ryo Domara yang ditemui di Ran Entertainment, Depok, Jawa Barat (7/11).
Ryo yang didampingi arranger Harry Budiman, di single Goyang Gak Umum, yang juga menjadi bagian mini album Terima Kasih berisikan 8 lagu ini, menjelaskan bahwa tidak ada yang kebetulan dalam proses lagu lagu yang digarap di album solo ini. Ada chemistery didalamnya dan memang sudah rejekinya sehingga bisa seperti ini. Hanya butuh tiga minggu hingga master selesai, ungkap Ryo lagi.
Goyang Gak Umum merupakan single yang digarap terakhir dari 7 lagu lainnya dalam album Terima Kasih yang juga bakal segera rilis ini. Lewat proses perdebatan, diskusi, dan kompromi, akhirnya sentuhan tabla dan suling serta bass gitar juga drum yang diberi sentuhan kendang dangdut menjadi sesuatu penguatnya sekaligus pembeda yang menempatkan Ryo out of box dari rocker yang selama ini dikenal.
Sedangkan bagi Harry Budiman sang arranger, pada single ini ingin memberikan pengalaman baru buat Ryo sekaligus pingin senang senang saja. Mesej nya bisa sampai ke masyarakat. Sesuatu yang ringan dan bikin happy. Mengajak semua bisa goyang. Jadi targetnya sih senang senang saja. Kalau hati senang, teman teman jadi ketularan senang. Apalagi mesejnya sampai dan otomatis finansialnya pun juga sampai.
“Goyang Gak Umum. Membuat semua senang, gembira saat stress datang dengan bergoyang agak lama. Goyang yang umum umum saja tapi jadi Goyang yang Gak Umum. Karena goyangnya asik, makin asik dan jadi asik,” ujar Harry.
Sementara Ranny selaku Executive Produser bersama Bunda Evi dari Management Ran Entertainment merasakan sangat optimis dengan Ryo kembali bersolo karier, menjadi dirinya sendiri. Sebuah kesempatan yang diberikan untuk mewujudkan album ini. Semoga menjadi berkah. Menjadi sesuatu yang menjanjikan. Goyang Gak Umum menjadi lagu yang enak didengar dan banyak disukai sehingga menjadi album yang baik jalannya. Menjadi lebih bijak dan terus menjaga kesehatannya.
“Belajar mengalahkan diri sendiri. Berani melangkah dari langkah sebelumnya sekaligus keinginan menjangkau temen yang belum terjangkau. Dan berchemistry dengan Pay dan Bongki menjadi sebuah kebanggaan tersendiri,” ujar Ryo seraya menyudahi perbincangannya.
(tjo ; foto dok