SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-“Gadget is Everywhere” menandai sebuah zaman yang serba digital seperti ini. Segala sesuatu dapat dikendalikan dalam satu genggaman. Karena masyarakat telah menjadikan smartphone sebagai asisten pribadi mereka. Peranti digital yang bisa mendukung aktivitas kini sekaligus sebagai peranti hiburan.
Industri Teknologi Informasi (TIK) di Indonesia tumbuh sebesar 8,3%. Sangat optimistik bagi produsen untuk berlomba-lomba mengenalkan produk-produknya. Prediksi ini tentunya didorong pula oleh komitmen pemerintah untuk meningkatkan adopsi information and communications technology (ICT) di berbagai sektor industri.
Disamping keinginan untuk mengembangkan digital ekonomi, seperti penciptaan platform untuk perusahaan start up, serta penggunaan aplikasi untuk memudahkan komunikasi antara penggguna dan bahkan antara pemerintah dengan warganya.
Seperti hadirnya QLUE, sebuah aplikasi media sosial yang bertujuan untuk mewujudkan Jakarta sebagai sebuah Smart City.
QLUE memungkinkan pengguna internet terhubung dengan informasi lingkungan serta berkontribusi untuk meningkatkan kondisinya. Dengan program ini memungkinkan masyarakat berhubungan dan mendapatkan solusi langsung dari pemerintah.
Begitu juga dengan MNCPLAY SMARTHOME, sebuah smarthome yang akan memberikan gambaran dan edukasi sebuah rumah yang telah terkoneksi dengan teknologi internet .
Semua ada di BRI INDOCOMTECH 2016 dan sebagai penyelenggara, API selalu berusaha untuk menghadirkan ide dan kreativitas yang membuat Indocomtech selalu menarik untuk dikunjungi dan mampu menghadirkan pengalaman dan pengetahuan yang baru bagi pengunjung. Konsep Jakarta Smart City menjadi sebuah pengalaman seru bagi pengunjung BRI INDOCOMTECH 2016, ungkap Bambang Setiawan, Project Director API untuk Indocomtech.
BRI INDOCOMTECH 2016 digelar 2-6 November 2016 di Jakarta Convention Center. Pameran ini diikuti 300 eksibitor dari bidang telekomunikasi, komputer, software, games, smartphone, produk elektronik, serta aksesoris. Memadati area seluas 17.000 meter persegi meliputi Hall A, Prefunction Hall A, Hall B, Prefunction Hall B, Cendrawasih, dan Main Lobby.
BRI INDOCOMTECH 2016 2016 tidak hanya akan menghadirkan peserta yang berasal dari dalam negeri, namun BRI INDOCOMTECH 2016 2016 juga memfasilitasi pertemuan antara para pengusaha TIK Indonesia dengan para pemain industri dari luar negeri.
“Sejak tahun lalu Indocomtech telah membuat area khusus bagi para produsen produk TIK. Tahun ini menghadirkan area pavilion China, Taiwan dan Hongkong dengan lebih dari 100 peserta,” ujar Bambang.(ist/tjo; foto ist)