SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Forum Alumni HMI-wati (Forhati) berkomitmen untuk menyukseskan perhelatan Pemilu 2019 yaitu pemilihan presiden/wakil presiden dan anggota legislative. Seluruh anggota Forhati dihimbau menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2018, secara cerdas dengan pertimbangan jauh ke masa depan dan tidak mengabaikan hak pilih tersebut.
“Jangan sampai golput, karena golput karena dapat merugikan kehidupan agama, nusa, dan bangsa ke masa depan, “ ujar Koordinator Presidium Majelis Nasional Forhati Hanifah Husein, di Jakarta, pada Jumat (28/12/2018) kemarin.
Menurut Hanifah Husein, Forhati akan memprioritaskan memilih calon anggota legislatif, baik DPR/DPD RI/DPRD dari kader atau anggota Forhati, kader dan atau alumni HMI, kader dan atau anggota keluarga besar HMI di lingkungannya masing-masing. Forhati juga mengambil inisiatif menjadi saksi dan atau peran lain untuk mengawasi jalannya seluruh proses penyelenggaraan Pemilu 2019.
“Sehingga dapat terselenggara secara berkualitas: bebas, jujur, adil, rahasia, dan terhindar dari kecurangan, “ kata Hanifah.
Sementara dalam refleksi akhir tahun 2018, Hanifah menilai kehidupan politik sepanjang tahun 2018 masih berlangsung pembiaran friksi yang mengarah kepada konflik golongan di tengah masyarakat dan terkesan sangat mendiskreditkan umat Islam.
“Pembiaran tersebut berbahaya bagi pemahaman atas hakekat Persatuan Indonesia sebagai ruh integrasi dan integritas nasional,” ujarnya.
Akibatnya lanjut Hanifah, proses konsolidasi demokrasi tidak berjalan sebagaimana mestinya, terutama karena berkembang secara massif benturan pemahaman tentang hakekat kebangsaan, yang terkesan hendak memisahkan dimensi ke-Indonesia-an dan ke-Islam-an.(Bams)