SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Bagi anak-anak para penderita kanker, Ibu dan anak yang sakit serta para penderita diabetes, tentunya tak asing lagi dengan Jakarta Nekture Matahari, sebuah organisasi sosial yang di inisiasi Lions Club di Jakarta Selatan. Organisasi sosial yang intinya membantu sesama itu diketuai oleh Etty Febe.
Isteri dari Moses Kawotjo ini meski super sibuk toh tetap memprioritaskan keluarga sebagai oase dari seluruh kegiatan yang dilakoninya tersebut, diantaranya ke bisnis makanan online yang sudah tersebar hingga di sejumlah tempat itu.
“Makanan saya itu, ada otak-otak Bangka, ada rujak Aceh, siomay dan sebagainya. Bisnis ini berawal karena saya gemar makan. Sekarang sudah berjalan setahunan deh. Jadi pemesanannya lewat online, handphone. Ada sih beberapa cabang allfresh ada rujak saya. Feedbacknya lumayan dari pelanggan, karenakan tidak menggunakan zat pewarna atau bahan pengawet. Ke depan dari bisnis ini saya merencakan keuntungannya, sebagian akan saya gunakan unuk membantu saudara-saudara kita di daerah pedalaman,” jelas Etty.
Setelah mengurusi keluarga dan kegiatan kegiatan bisnis kecil itu, mencoba aktif mengurusi kegiatan sosial di Lions Club melalui Jakarta Nekture Matahari Jakarta Selatan, lanjut Etty Febe saat ditemui di kediamannya.
Tuhan telah menempatkan hati ini untuk berbagi kepada hamba-hamba Tuhan di daerah daerah hingga ke pedalaman. Walaupun sesungguhnya tidak pernah tau mau kemana. Tapi dirinya sadar bahwa setiap kita yang dipakai Tuhan pasti akan diberikan petunjukNYA, ungkap Etty lagi.
Awal berdirinya, Etty Febe didapuk sebagai Chapter Presiden, meski saat ini tidak lagi memimpin toh Lions Club Nekture Matahari terus melakukan kegiatan sosialnya. Mulai bagi anak-anak penderita kanker, Ibu dan anak yang sakit, atau bagi para penderita diabetes. Dari kegiatan di Lions Club ini, membawa Etty Febe concern di lima kegiatan Lions Club, mulai dari pendidikan, kesehatan, go green, dan sebagainya.
Sementara di club porsi dirinya lebih kepada kesejahteraan ibu dan anak. Disana kita menyiapkan generasi penerus bangsa menjadi anak- anak yang bukan hanya sekedar pandai, tapi mereka juga punya ahlak. Karena sekarang ini anak-anak itu bayak pengaruh dari lingkungan. Mereka sudah gampang sekali terkontaminasi dengan hal yang tidak baik.
“Jadi sekarang ini kita fokuskan anak-anak dari masih di janin dalam kandungan ibu. Ibu-ibu yang hamil dilihat kesehatannya apakah mereka punya masalah, masalah jantung bocor, ginjal bermasalah atau bagaimana. Kita bisa segera tangani setelah anak tersebut lahir,” papar Etty lagi.
Jadi dengan kata lain, peran keluarga yang paling utama ditengah derasnya arus teknologi yang begitu pesat. Adanya gadget yang setiap anak sudah pegang sekarang. Keluarga itu sesibuk apapun, tetap harus punya quality time dengan anak-anak. Anak itu melihat contoh dari orang tua, kita juga memberikan pendidkan agama, bukan hanya sekedar saja, bukan hanya kewajiban kita menjalankan ajaran agama, tetapi penerapan hari-harinya itu yang terpenting, ujar Ibu si kembar itu.
Hal tersebutlah yang juga dijalani Etty Febe didalam keluarganya, termasuk menjalin hubungan baik dengan sesama, saling menghormati walau kita berbeda. Begitu juga bagi anak anak, ada waktunya pegang gadget, mereka pun patuh dan mengerti. Selain memberikan disiplin ke anak-anak tapi juga reward nya. Semuanya harus balance. Karena yang utama pendidikan agama dan penerapannya harus berawal dari rumah, jelasnya mengingatkan.
(Benksu; foto benksu