SUARAINDONEWS.COM, Bogor-Era New Normal saat ini mengajak semua lapisan masyarakat untuk tetap mematuhi Protokol Kesehatan serta tetap melakukan aktifitas serta kreatifitas selama di rumah saja. Dan kali ini para pekerja seni yang diwakili Fariz RM Management, T – Bunc Collaboration dan Route 80 justeru beraktifitas dengan menebar kepedulian di Kampung Literasi, Lebakwangi, Parung, Bogor (9/8).
Sebuah Kampung Literasi yang diinisiasi oleh seorang tukang jamu gendong, Kiswanti, yang setiap berjualan jamu kerap menawarkan juga kepada anak anak kurang mampu di sekitar kampungnya untuk mau membaca buku. Dan hingga kini Kampung Literasi tersebut sudah berkembang pesat, namun di tengah tengah Pandemi Covid19 terpaksa harus menyesuaikan metode kegiatannya agar anak anak dapat tercegah dari penyebaran Covid19.
Kampung Literasi atau akrab dikenal dengan Perpustakaan Warabal (Warung Baca Lebakwangi) bagi anak-anak yang berasal dari keluarga prasejahtera. Perpustakaan ini membuka Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ), kelas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendar (pendampingan belajar).
Atas kondisi Covid19 tersebut Fariz RM Management, T – Bunc Collaboration dan Route 80 melakukan aksi kepeduliannya di Kampung Literasi, Lebakwangi, Parung Bogor, yang disampaikan langsung melalui Serikat Wartawan Indonesia (SWI), dimana selain memberikan buku buku bacaan buat anak anak, juga sejumlah paket sembako.
“Kita fokus pada anak – anak yang tidak bersekolah yang berada di Parung Bogor yang berada di Kampung Literasi yang dikelola oleh pejuang literasi bernama bu Kiswanti,”ujar Fariz RM saat di temui di D’82 Caferesto Bintaro (8/8) didampingi Permata Warroka, Nia Tresna dan Tim T – Bunc. Selain turut hadir pula Caca Gracia dan Edi Triyono, mewakili Serikat Wartawan Indonesia (SWI).
Dan kegiatan kegiatan sosial yang dilakukan Fariz RM Managrment, mendapat emphaty serta apresiasi dari pemilik Cafe D’28 dan juga Komunitas Route 80’s ikut terpanggil memberikan bantuannya bagi Kampung Literasi, Lebakwangi, Parung Bogor.
“Ini sebuah kegiatan positif banget, saya merasa terpanggil untuk membantu dalam kegiatan ini,”ujar Dian pemilik D’82 Caferesto.
Sedangkan Nia Tresna Founder Route 80’s merasa senang bisa terlibat di aksi sosial bersama Fariz RM Management dan T – Bunc Collaboration, karena sasaran donasi kali ini anak – anak yang tidak sekolah. Jadi kami donasikan juga paket buku cerita untuk anak – anak. Dan Nia bersama pengurus Route 80’s hadir menyerahkan langsung donasi buku anak anak tersebut.
Sementara bagi Ringin Bierlee, founders T – Bunc Collaboration, pihaknya mengumpulkan donasi dalam rangka aksi sosial bersama Fariz RM Management yang ingin membantu bagi anak anak di Kampung Literasi. Oleh karenanya, sebelum memberikan donasi pada anak – anak di Kampung Leterasi, Lebakwangi, Parung Bogor, Fariz RM Management dan T – Bunc mengelar konser musik live streaming dengan kelompok Female DJ (8/8).
“Live di IG, di FB, dari IG T-Bunc dan juga dari D’82 beserta dari IG dan FB dari teman-teman yang lain streaming hari ini. Dan Dj – Dj tidak ada yang dibayar. Kita betul-betul charity. DJ yang tampil hari ini ada 6 dan semuanya ladies DJ dari T-Bunch,” ujar Ringin Bierlee, founder T – Bunc Collaboration.
FRM Management sebetulnya jauh sebelum pandemi covid-19 melanda dunia, sudah aktif melakukan berbagai kegiatan amal misalnya bersama yatim piatu, korban banjir dan sebagainya, artinya sudah tiga tahun belakangan ini aktif dalam baksos. Dan terkait dengan pandemi ini Fariz RM Management lebih fokus untuk membantu pihak – pihak selain masyarakat umum tapi juga pihak pihak terkait yang terdekat dengan profesi mereka di dunia musik.
“Oleh karenanya kami bekerjasama dengan Serikat Wartawan Indonesia (SWI) misalnya yang membantu kami continue mengumpulkan data siapa sih yang perlu dibantu dan apa aja kebutuhannya. Seperti sebelumnya Fariz RM Management bersama Komunitas DJ T – Bunc Collaboration juga berdonasi korban kebakaran di Paseban dan tempat lainnya. Dimana komunitas seperti SWI mereka turun langsung menjadi ujung tombaknya.
“Kami terus berupaya selama masyarakat saudara-saudara kita yang mendapat kesulitan baik di masa pandemi maupun yang menjadi sub masalah diluar pandemi seperti kebakaran, banjir apa pun kami sebisa bisa mungkin,
“Selama masih diberi kemampuan oleh Tuhan dan kesempatan untuk untuk berbuat bagi sesama, kami konsisten dalam membantu. Sekali lagi bukan hanya memberikan bantuan saja, kami berharap dapat mengajak pihak-pihak lain untuk turut serta juga membantu melalui berbagai cara sesuai profesinya,” pungkas Fariz RM.
Perlu diketahui, Alhamdulillah juga dari komunitas yang tersebar sementara ini baru ke Subang Jawa Barat yang aktif dalam aktivitas saat ini. Ada komunitas FRM di Bandung, Sukabumi, Cianjur, Bogor, Bekasi, dan Garut, yang mereka semua terpanggil untuk menyumbang buku-bukunya, tambah Fariz RM lagi yang di dampingi oleh Permata Warokka dan Caca Gracia.
(tjo; foto ist