SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Wakil Ketua DPR Fadli Zon mendatangi warga korban penggusuran di Kampung Akuarium, Pasar Ikan, Penjaringan Jakarta Utara, Jum’at siang (23/9/2016). Seperti saat mengunjungi ke rumah susun sewa sederhana (rusunawa) Rawa Bebek, Pulaugebang Cakung, Jakarta Timur sepekan lalu, Fadli Zon juga menerima segala bentuk keluhan atau curahan hati (curhat) warga yang hingga kini belum menerima ganti rugi dari Pemprov DKI Jakarta.
Ratusan warga yang terdiri dari kalangan lansia, remaja, dan anak-anak antusias menyampaikan keluhan kepada Fadli Zon. Menurut salah seorang ibu sebagai korban penggusuran, menilai Pemprov DKI Jakarta sama sekali tidak melakukan sosialisasi sebelum menggusur pemukiman warga. “Sama sekali tidak ada pemberitahuan Pak, kita langsung saja digusur,” ujarnya sambil terisak.
Ditemani Ario Djojohadikusumo dan Biem Benyamin, Fadli menyampaikan simpati terhadap warga-warga yang masih tetap bertahan di reruntuhan bangunan. Fadli menyesalkan langkah Gubernur DKI Jakarta, Basuki Purnama (Ahok) menggusur kediaman warga tanpa dialog dan tanpa mengganti kerugian material warga dengan selayaknya.
“Kami bersimpati terhadap warga yang ada di sini. Kami siap meperjuangkan untuk warga di sini mendapatkan hak, kami akan bersama bapak-bapak dan ibu-ibu menuntut hak itu,” katanya seraya berjanji akan memperjuangkan warga untuk kembali memperoleh hak-haknya.
Fadli menilai penggusuran yang dilakukan pemerintah DKI Jakarta terhadap warga Kampung Akuarium itu sebagai tindakan biadab dan tidak berprikemanusiaan. Sebab, penggusuran tersebut dilakukan tanpa adanya negosiasi yang layak. Padahal mestinya Pemprov DKI melakukan negosiasi dan memberikan ganti rugi yang layak.
“Ini tindakan yang biadab dan tidak berprikemanusiaan. Masih banyak warga yang tidak mendapatkan ganti rugi,” katanya.
Fadli mendukung upaya warga untuk memperjuangkan nasib warga untuk mendapatkan kehidupan layak. “Saya mendukung upaya bapak-bapak yang ingin memperjuangkan hak. Tidak perlu merasa terintimidasi lah. Kalau ada yang merasa mengintimidasi bilang ke saya, siapa orangnya, “ katanya.
Di sela-sela kunjungan mendengarkan keluhan warga kampong Akuarium, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu membacakan puisinya berjudul ‘Sajak Tukang Gusur’ yang memang sebelumnya sudah diunggah di akun Youtube pribadinya. Pembacaan puisi ini terbilang dadakan, karena untuk memenuhi permintaan warga yang menyambut kedatangannya.(EKJ)