SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Didampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Dirut PT MRT William Sabandar dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Presiden Joko Widodo meninjau perkembangan proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta di Stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia (HI) menuju Depo MRT Lebak Bulus, (6/11), Jakarta Selatan.
Setiba di Stasiun MRT Bundaran HI, Presiden langsung menuju peron keberangkatan. Presiden bersama dengan rombongan menjajal moda transportasi terbaru di Jakarta itu dan perjalanan Presiden dari Stasiun MRT Bundaran HI ke Depo MRT Lebak Bulus ditempuh dalam waktu kurang lebih 30 menit sepanjang 16 kilometer.
Jumlah gerbong kereta yang saat itu dinaiki oleh Presiden adalah 6 gerbong dengan masing-masing berkapasitas 48 kursi, termasuk 6 kursi untuk ibu hamil dan lansia.
Proyek ini, kata Presiden, telah selesai 97 persen, jadi kurang hanya 3 persen dan kita harapkan nantinya di Maret 2019 sudah mulai operasional. Secara khusus, Kepala Negara juga memuji kualitas dan kenyamanan kereta yang dinaikinya. Presiden menyebut suara gerbong yang dinaikinya tidak berisik meski menempuh perjalanan dengan kecepatan 60 kilometer per jam.
Kepala Negara berharap agar proyek pembangunan MRT ini akan berlanjut ke tahap kedua yang menghubungkan Bundaran HI hingga Ancol, Jakarta Utara. Selain itu, pemerintah juga mengharapkan agar MRT ini terintegrasi dengan moda transportasi lain yang sudah ada seperti MRT, LRT, kereta bandara, Transjakarta, Kopaja, dan angkot. Kalau itu terintegrasi pertama akan mengurangi kemacetan, yang kedua mengurangi penggunaan mobil-mobil pribadi di Jabodetabek.
Transportasi massal tersebut menurut Presiden merupakan masa depan transportasi masyarakat untuk menghindari kemacetan di kota manapun.
(EyM; foto ist