SUARAINDONEWS.COM, Jakarta–Setiap masa libur panjang pada akhir tahun, selalu disambut oleh lonjakan wisatawan di sejumlah destinasi wisata. Situasi ini perlu diantisipasi dengan tetap menjaga protokol kesehatan yang ketat.
Seruan ini disampaikan Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian dalam keterangan persnya, Kamis (12/11). Ia mendasarkan seruannya pada pengalaman libur panjang sebelumnya, dimana banyak ditemukan peningkatan kasus Covid-19 yang cukup signifikan.
Hetifah menyebut peningkatan kasus Covid-19 saat libur Idul Fitri, Idul Adha, dan Hari Kemerdekaan.
Untuk mencegah agar terulang kembali, Hetifah yang juga Ketua Panja Pemulihan Pariwisata Komisi X menekankan, pentingnya sosialisasi serta sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability) di destinasi wisata.
“Selain untuk mencegah penyebaran Covid-19, CHSE juga penting untuk mengembalikan kepercayaan wisatawan, karena saat ini kecenderungan wisatawan akan mencari destinasi wisata yang aman dan bersih untuk menghindari penyebaran Covid-19,” ujar Hetifah.
Lebih lanjut, politisi Partai Golkar itu mendorong dilaksanakannya pemantauan serta penerapan sanksi tegas bagi pihak yang lalai menerapkan CHSE. Pemantauan harus dilakukan secara konsisten.
“Perlu ada penerapan sanksi tegas kepada pelanggar yang terbukti abai dalam mengikuti protokol. Dengan adanya sanksi tegas, baik terhadap manajemen destinasi wisata maupun pengunjung, dapat memberikan efek jera dan perbaikan ke depan,” ujar legislator Kalimantan Timur tersebut.
Hetifah juga menekankan pentingnya kerja sama antarpihak demi kelancaran penerapan CHSE. Penerapan CHSE adalah sesuatu yang baru, maka sangat wajar jika segala pihak masih beradaptasi dalam penerapannya.
“Diperlukan kesadaran dan kemauan untuk bekerja sama dari segala pihak agar penerapan dapat berjalan dengan baik,” pungkasnya.(ek)