SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Komisi X DPR RI melalui Panitia Kerja (Panja) Pemulihan Pariwisata mendesak Pemerintah agar segera menyiapkan pemulihan sektor pariwisata, setelah sekian lama terpuruk karena virus Corona. Pemerintah daerah juga dipertanyakan kesiapannya dalam memulihkan pariwisata jelang masa normal baru (new normal).
“Bagaimana kebijakan pemerintah daerah dalam pemulihan pariwisata memasuki new normal ini. Semua pihak memahami betul betapa besar dampak dari virus Corona bagi sektor pariwisata,” kata Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (29/6/2020)..
Hetifhah memimpin raker Komisi X DPR RI dengan Kemenparekraf; lima Pemerintah Provinsi yang pariwisatanya masuk super prioritas, dan Badan Otorita Borobudur.
Hetifah mengakui pandemi Covid-19 betul-betul menjadi musibah bagi sektor pariwisata dan membutuhkan strategi pemulihan dan terobosan serius untuk mengangkat sektor pariwisata menjadi normal kembali. Apalagi, tambah politisi F-PG itu, pariwisata masih menjadi tulang punggung ekonomi nasional. “Bila tidak segera dipulihkan, ekonomi nasional juga terganggu, ” kata politikus Partai Golkar itu.
Hetifah menyatakan Pemerintah mulai menyosialisasikan beberapa kebijakan di era new normal. Tentu untuk membuka kembali aktivitas ekonomi, sosial, dan kegiatan publik lainnya harus secara terbatas dengan menggunakan standar kesehatan yang sebelumnya memang tidak ada.
“Sekarang, Pak Jokowi sudah meminta agar sektor pariwisata bisa segera berbenah dan bersiap diri menghadapi new normal,” kata wakil rakyat dapil Kaltim ini.
Hetifah meminta protokol kesehatan di masa pandemi ini sedang disiapkan untuk sektor pariwisata. Menparekraf sedang menyusun buku panduan pariwisata di masa pandemi ini. “Tinggal yang menjadi pertanyaan, seberapa cepat pemulihan pariwisata yang dilakukan pemerintah. Respon pemulihan termasuk kondisi psikologis wisatawan asing dan masyarakat lokal juga sangat penting untuk didengar, ” katanya.(AS)