SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Chand Parwez terpilih selaku Ketua Umum Badan Perfilman Indonesia, periode 2017 – 2020, menggantikan Kemala Atmodjo, dengan membawa harapan dari 56 perwakilan perfilman yang hadir dalam Kongres BPI untuk memajukan perfilman Indonesia lebih baik lagi sesuai amanat UU No.33 tentang Perfilman yang tengah diajukan untuk direvisi kembali.
Secara lengkap kepengurusan BPI yang baru, diawasi oleh Adisurya Abdi mewakili Unsur Kegiatan Perfilman, Agni Ariatama mewakili Unsur Profesi Perfilman, Jimmy Herjanto mewakili Unsur Usaha Perfilman serta Gerson Ayawaila yang mewakili Unsur Pendidikan Perfilman.
Selanjutnya Chand Parwez, akan didampingi Dewi Umaya selaku Wakil Ketua Umum serta sejumlah Ketua seperti Tito Imanda (Ketua Bidang PeneIitian dan Pengembangan), Lalu Rois Amri (Ketua Bidang Promosi Lokasi), HRM. Bagiono (Ketua Bidang Pelindungan dan Mediasi), Alex Sihar (Ketua Bidang Advokasi Kebijakan), Adrian Jonathan Pasaribu (Ketua Bidang Apresiasi dan Literasi), Gunawan Paggaru (Ketua Bidang Organisasi dan Jaringan), Leni Lolang (Ketua Bidang Fatival Dalam Negeri dan Penghargaan), Dimas Jayaarana ( Ketua Bidang Festival Intenasional dan Hubungan Luar Negeri), Agung Santausa (Ketua Bidang Fasilitaai Pembiayaan Film), dan Tya Subiakto (Ketua Bidang lnformasi dan Komunikasi).
BPI periode baru segera akan memaksimalkan peran BPI dalam memajukan perfilman Indonesia di dalam maupun luar negeri. Sekaligus mengawal ke ke DPR dan pemerintah dalam rangka revisi UU No.33 tentang Perfilman.
Sementara, Endjah N. Prabowo salah satu perwakilan FEI yang hadir mengharapkan pengurus baru BPI periode 2017-2020 dapat mengakomodir kepentingan semua unsur perfilman Indonesia dan dapat mengawal serta mewujudkan revisi UU perfilman yang berlaku saat ini yang kita rasakan belum dapat mewakili, melindungi dan mendorong kemajuan perfilman Indonesia pada era persaingan Masyarakat Ekonomi Asia yang sudah terbuka untuk Negara Indonesia.
FILM EDITOR of INDONESIA (FEI) yang dahulu bernama Indonesian Film Editors (INAFEd), juga mengharapkan “BPI dapat menjadi wadah yg mendorong kemajuan dan kesejahteraan insan perfilman Indonesia untuk menghadapi pasar global,” pungkas Endjah. (tony)