SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Ketua Komisi VIII DPR Ali Taher mendesak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk meningkatkan program dan sasaran desa tangguh bencana, terutama di daerah yang termasuk kategori rawan bencana.
Peringatan Ali Taher tersebut disampaikan saat Komisi VIII DPR bersama BNPB menyusun perencanaan RAPBN 2019 dan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/ Lembaga (RKAKL) tahun 2019 di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (6/6/2018).
“Kami minta BNPB sungguh-sungguh memperhatikan dan menindaklanjuti pandangan Anggota Komisi VIII, khususnya program dan sasaran desa tangguh bencana, di daerah rawan bencana, ” katanya.
Ali menambahkan mengingat banyaknya daerah bencana air, Komisi VIII juga menekankan kepada BNPB untuk meningkatkan pemanfaatan dan partisipasi relawan bencana yang tersebar di seluruh Indonesia terkait kapasitas dan kualitasnya. Selain itu, BNPB juga diminta melakukan pemutakhiran peta risiko bencana dan melakukan kajian mengenai prediksi anggaran tanggap darurat bencana dalam berbagai situasi dan tingkatan bencana.
“Kami juga mendesak BNPB untuk meningkatkan anggaran kesiapsiagaan dan mengantisipasi peningkatan dan luasnya daerah bencana. Juga perlunya membangun kerja sama dan peran swasta dalam kesiapsiagaan bencana melalui program desa tangguh bencana,” kata Ali Taher.
Dalam raker tersebut, Kepala BNPB mengusulkan anggaran sebesar Rp694,625 miliar yang diarahkan untuk program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis dan program pengawasan dan peningkatan akuntabilitas. “Selain itu diarahkan untuk program penanggulangan bencana dengan anggaran sebesar Rp467,672 miliar, ” kata politisi dari Fraksi PAN itu.(Bams)