SUARAINDONEWS.COM, Surabaya-Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendy, mengatakan bahwa Indonesia dihadapkan pada tantangan untuk membangun sumber daya manusia (SDM) unggul dan berdaya saing.
Namun, lebih penting lagi membekali generasi muda (milenial) tentang nilai-nilai kecintaan terhadap Tanah Air. Hal ini akan memperbesar semangat generasi muda untuk membangun perwujudan mimpi menciptakan Indonesia yang lebih besar dan lebih maju.
Demikian disampaikan Muhadjir Effendy secara virtual dalam Diskusi Kelompok Terpumpun dengan Tema Bela Negara Generasi Muda di Kampus Merdeka: Membangun Semangat Solidaritas dan Gotong Royong Menguatkan NKRI Menuju Era Abundance (Keberlimpahan, Red.) yang digelar Universitas Negeri Surabaya, Rabu (4/11).
“Nilai kecintaan terhadap Tanah Air akan tumbuh seiring dengan pembentukan sikap bela negara. Dan sikap bela negara itu harus dibangun sejak mulai TK, SD, SMP, SMA, sehingga ketika masuk perguruan tinggi sudah waktunya mahasiswa memanen rasa cinta terhadap Tanah Air,” ujarnya.
Muhadjir menilai bahwa sikap bela negara tidak harus ditumbuhkan melalui wajib militer. Cukup ditekankan pada upaya untuk membangun kesadaran melalui cara berpikir, bersikap, dan bertindak sebagai warga negara yang dijiwai oleh kecintaan pada negara.
“Saya tegaskan namanya bela negara bukan wajib militer. Beda dengan pertahanan. Jadi bela negara bukan pertahanan nasional, tapi bela negara adalah cara berpikir, bersikap, dan bertindak yang didasarkan pada kecintaan terhadap negara dalam hal ini NKRI,” katanya.
Meski demikian Muhadjir tidak menyangkal, dengan wajib militer mampu meningkatkan kedisiplinan generasi muda serta menanamkan jiwa patriotisme serta semangat untuk membela negara.
Dalam konteks membangun kecintaan terhadap Tanah Air bagi generasi milenial, Muhadjir menyatakan setuju pernyataan yang disampaikan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarno Putri belum lama ini, yakni generasi muda atau milenial tidak harus diberikan keistimewaan.
“Biarlah mereka tumbuh menghadapi tantangannya. Karena orang yang matang itu tumbuh karena tertantang. Yang perlu juga dibangun adalah semangat perjuangan untuk terus membela negara dan menciptakan kemajuan bangsa dengan didasari kecintaan pada NKRI,” pungkasnya.(DSK)