Pilgubsu
SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Anggota DPR RI Marsiaman Saragih menyesalkan Bupati Simalungun JR Saragih tidak lolos sebagai cagubsu. Seandainya JR Saragih yang berpasangan dengan Ance Selian ikut maju dalam pilgub, diperkirakan cukup berpeluang sebagai ”kuda hitam” dari dua paslon lainnya yakni Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus dan paslon Edy Rahmayadi-Musa Rejeckshah.
“Sayang sekali JR Saragih tidak diloloskan oleh KPUD, padahal dia cukup berpeluang sebagai kuda hitam,” kata Marsiaman kepada wartawan di Jakarta, Senin (12/2/2018).
Marsiaman meyakini paslon Djarot – Sihar bisa memenangkan pemilihan, karena masyarakat Sumut sudah lama menantikan pemimpin yang amanah dan betul-betul bekerja untuk masyarakat.
“Hal ini sudah dibuktikan Djarot dua periode ketika menjadi Walikota Blitar dan Wakil sampai Gubernur DKI Jakarta,” kata wakil rakyat dari dapil Riau tersebut.
Politisi dari Fraksi PDI Perjuangan itu menambahkan, pembangunan di Blitar dan di DKI Jakarta ketika Djarot sebagai pemimpinnya berjalan signifikan. Karena itu diharapkan, Sumut bisa bertumbuh, berlari kencang seperti daerah lain apabila dipimpin Djarot-Sihar. Apalagi, Djarot memahami betul seperti apa gaya kepemimpinan Presiden Jokowi.
“Kalau keduanya berjalan bersama-sama, dalam waktu yang sama, saya yakin Sumut dapat berlari kencang dalam membangun infrastruktur di Sumut,” katanya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Sumatera Utara akhirnya menetapkan dua pasangan calon (paslon) yang akan bertarung pada Pemilihan Gubernur Sumatera Utara dan dan Wakil Gubernur Sumatera Utara tahun 2018. Kedua paslon tersebut yakni Edy Rahmayadi- Musa Rajekshah dan Djarot Syaiful Hidayat- Sihar Sitorus.
Paslon Edy Rahmayadi – Musa Rajekshah yang didukung oleh Partai Golkar, Gerindra, Hanura, PKS, PAN, dan Nasdem dengan total dukungan suara 60 kursi. Paslon kedua Djarot Syaiful Hidayat- Sihar Sitorus yang didukung PDI Perjuangan dan PPP dengan total 20 kursi.(Bams)